South East Water menyatakan sudah mengambil langkah itu sebagai akibat suhu tinggi dalam beberapa pekan terakhir dan naiknya permintaan air minum di Sussex dan Kent yang berbatasan dengan London.
Tahun lalu, Inggris dilanda kekeringan yang pertama terjadi sejak 2018 ketika untuk pertama kalinya suhu melewati 40 derajat Celsius yang memaksa penggunaan air dibatasi, termasuk larangan menggunakan selang air demi membatasi penggunaan air yang tidak penting.
"Kekeringan tahun ini berlangsung lebih cepat dibandingkan tahun lalu," kata Direktur Eksekutif South East Water David Hinton.
"Kami memaklumi permintaan air naik karena cuaca semakin panas, namun hal ini mempengaruhi kemampuan kami dalam menjaga pasokan untuk semua pelanggan," tambah Hinton.
Bagian-bagian lain di Eropa yang umumnya terbiasa dengan cuaca lebih hangat ketimbang Inggris, juga telah mengalami kekeringan dalam beberapa pekan terakhir setelah panas ekstrem tahun lalu.
Baca juga: Badan UE sebut Eropa hadapi kekeringan terburuk dalam 500 tahun
Kekhawatiran muncul seputar hasil panen di Prancis, Jerman, dan Eropa selatan yang bersiap menghadapi musim panas yang kering.
Penggunaan air yang ketat di Inggris umumnya jarang terjadi dan merupakan petunjuk untuk cuaca yang sangat kering akibat suhu tinggi yang juga memicu kebakaran hutan, kerusakan infrastruktur, dan masalah kesehatan akut pada sebagian orang.
South East Water yang memiliki 2,3 juta pelanggan, mengatakan permintaan air dalam beberapa hari terakhir telah memecahkan semua rekor sebelumnya meskipun perusahaan ini sudah memproduksi tambahan 120 juta liter air sehari yang diprediksi cukup untuk memasok empat kota besar.
Pembatasan air mulai berlakukan 26 Juni. Rumah tangga akan dilarang menggunakan selang air untuk menyiram taman, mencuci mobil dan perahu, serta mengisi kolam renang.
Penyedia layanan air lainnya, South West Water, sejak April sudah melarang penggunaan selang air di Cornwall dan Devon.
Baca juga: Inggris catat perkembangan konflik Ukraina-Rusia
Sumber: Reuters
Penerjemah: Resinta Sulistiyandari
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2023
