Jangan sampai budaya punah karena akan meruntuhkan sendi-sendi kehidupan masyarakat, dalam konteks ini diperlukan langkah strategis untuk merajut kembali hubungan budaya
Denpasar (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali dan Jawa Tengah melakukan penandatanganan kerja sama soal budaya, sebagai bentuk memperkuat hubungan sejarah kedua daerah yang telah ada sejak dahulu.

Gubernur Bali Wayan Koster di kawasan Sanur, Denpasar, Jumat, menyebut saat ini perkembangan zaman begitu dinamis, dan dengan kebudayaan masyarakat Jawa dan Bali yang bernilai tinggi maka perlu dirawat agar peradaban tetap lestari.

"Jangan sampai budaya punah karena akan meruntuhkan sendi-sendi kehidupan masyarakat, dalam konteks ini diperlukan langkah strategis untuk merajut kembali hubungan budaya, itu lah sebabnya perlu diperkuat kerja sama antara Pemprov Bali dan Jateng," kata dia.

Hubungan kultural sejak lama yang dimaksud Gubernur Koster terlihat dari sejumlah kemiripan antara Jawa dan Bali, seperti aksara, wayang, gamelan, dan seni tari.

Di hadapan Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Koster bercerita bahwa dahulu setelah masa kerajaan banyak masyarakat Jawa yang bertransmigrasi ke Pulau Dewata.

Secara tidak langsung, masyarakat Jawa mulai dari bangsawan hingga seniman yang bertransmigrasi bersama warga Bali asli adalah mereka yang membangun Bali sampai saat ini.

Sejak saat itu akulturasi budaya terjadi, dan untuk menjaga kebudayaan kedua daerah, maka mereka sepakat untuk mengembangkan satu sama lain.

Seperti dalam pertemuan itu, Ganjar Pranowo mengaku sudah melakukan diskusi dengan budayawan di Jawa Tengah agar melakukan komunikasi dengan budayawan Bali guna mengembangkan budaya yang ada.

"Maka kalau ada banyak kemiripan kami ingin kerja sama kembali agar anak cucu nanti tidak kehilangan apa yang leluhur berikan. Kolaborasi antar dua daerah ini harapan kita bisa mensejahterakan masyarakat, ada seni, budaya, pariwisata, ekonomi yang basis dasar budayanya tidak boleh ditinggalkan," ujar Ganjar.

Ia sepakat bahwa ke depan ada gempuran dari teknologi dan globalisasi, sehingga kerja sama ini menjadi penting sesuai dengan pesan pendiri bangsa, Soekarno.

"Kita mesti punya kekuatan untuk menjaga budaya sekaligus mengembangkannya, maka kita punya kekuatan untuk bisa berkepribadian dalam kebudayaan," tuturnya.

Baca juga: Ganjar dan Koster teken MoU kerja sama budaya Jawa-Bali
Baca juga: Pegiat seni sasar generasi muda Jepang pelajari tari Bali
Baca juga: Pecinta Bali di Jepang hadirkan penari dari Ubud

Pewarta: Ni Putu Putri Muliantari
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2023