Damaskus (ANTARA News) - Dua peluru mortir yang ditembakkan pasukan pemberontak meledak dekat Istana Presiden Tishreen di Damaskus Selasa menyebabkan beberapa kerusakan tetapi tidak ada korban, kata media pemerintah.

Peluru-peluru mortir "mendarat dekat tembok bagian selatan Istana Tishreen, hanya menimbulkan kerusakan materi", kata kantor berita pemerintah SANA mengutip pernyataan seorang pejabat yang tidak disebutkan namanya, lapor AFP.

Pemberontak Tentara Pembebasan Suriah mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu.

Menurut SANA, peluru-peluru itu menghantam satu lokasi di sekitar Al-Mouwassat dan RS Anak-Anak di Damaskus barat," tidak ada korban".

Rumah-rumah sakit itu terletak beberapa ratus meter dari Tishreen yang digunakan untuk menerima para pejabat penting yang berkunjung tetapi bukan tempat kediaman Presiden Bashar al-Assad.

Ini adalah pertama kali pihak berwenang Suriah melaporkan peluru-peluru jatuh dekat istana presiden.

Dewan militer Tentara Pembebasan Suriah mengumumkan di Facebook bahwa "Tentara Pembebasan telah menembakkan mortir-mortir ke istana Tishreen, telah mengenai sasarannya".

Tishreen adalah salah satu dari tiga istana seperti itu di Damaskus. Dua lainnya adalah Istana Rakyat di Gunung Qassioun di utara dan Istana Rawda yang merupakan kantor-kantor eksekutif. (RN/R013)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013