Tanjungpinang (ANTARA) - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) RI Yasonna H. Laoly memuji program warga binaan di Lapas Kelas IIA Narkotika Tanjungpinang yang dikembangkan Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Kepulauan Riau (Kepri).

"Saya sangat apresiasi seluruh satuan kerja Kanwil Kemenkumham Kepri yang telah membina warga binaan pemasyarakatan dengan optimal," kata Yasonna H. Laoly saat mengunjungi Lapas Kelas IIA Narkotika Tanjungpinang, Sabtu.

Yasonna menyebut pembinaan merupakan kunci yang sangat penting bagi kelangsungan kehidupan bermasyarakat.

Ia mengapresiasi kebijakan kerja sama pembinaan dengan perusahaan-perusahaan tertentu di Lapas Kelas IIA Narkotika Tanjungpinang karena memberikan peluang bagi seluruh warga binaan pemasyarakatan untuk kembali menjalani kehidupan secara normal.

Menkumham RI dalam kunjungan ini berkesempatan menyapa warga binaan pemasyarakatan Lapas Kelas IIA Narkotika Tanjungpinang.

Baca juga: Menkumham sebut keadilan restoratif di KUHP atasi "overcapacity" lapas
Baca juga: Menkumham: Lapas di Indonesia dihuni melebihi kapasitas


Dia berpesan kepada seluruh warga binaan agar selalu berperilaku baik dalam menjalankan masa tahanan. Demikian pula jika sudah keluar agar tidak melakukan tindak pidana kejahatan kembali.

“Berikan perilaku terbaik selama ada dalam masa rehabilitasi ini, banyak-banyak belajar dan manfaatkan fasilitas yang disediakan lapas sehingga bisa siap berkembang setelah keluar dari sini (lapas)," ucapnya.

Di hadapan para warga binaan, Yasonna menyampaikan dirinya baru saja menandatangani perpanjangan program asimilasi COVID-19. Program yang merupakan proses pembinaan narapidana dan anak yang dilaksanakan dengan membaurkan narapidana dan anak dalam kehidupan masyarakat untuk pencegahan dan penanggulangan wabah COVID-19 di lapas dan rutan dengan syarat tertentu.

Menteri Yasonna meminta warga binaan membantu Kemenkumham yang selama ini memperjuangkan hak-hak mereka dengan cara agar keadaan di dalam lapas tetap kondusif.

"Kalau nanti ada masalah, lari, ribut di luar, diubah lagi aturan-aturannya yang telah kita perjuangkan itu. Maka bantu agar tidak ada gejolak, jangan sampai nanti tidak ada lagi remisi itu," katanya.

Menteri Yasonna yang didampingi Gubernur Kepri Ansar Ahmad dipertemukan dengan mantan warga binaan yang telah kembali ke masyarakat dan bekerja di salah satu perusahaan di Kepri sebagai petugas keamanan atau satpam dengan rekomendasi dari Balai Pemasyarakatan (Bapas).

Total ada 101 mantan warga binaan yang mendapat rekomendasi tersebut dan bekerja menyebar di sepuluh perusahaan di Kepri.
 

Pewarta: Ogen
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2023