Ini agenda bersama untuk mengaktifkan seluruh sumber daya pariwisata dan ekonomi kreatif di Lembata.
Lewoleba (ANTARA) -
Pemerintah Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur, menyiapkan Festival Uyelewun di Teluk Balauring, Kecamatan Omesuri, sebagai upaya mempromosikan pariwisata untuk meningkatkan kunjungan wisatawan.
 
"Ini agenda bersama untuk mengaktifkan seluruh sumber daya pariwisata dan ekonomi kreatif di Lembata," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kabupaten Lembata, Yakobus Andreas Wuwur seusai Rapat Persiapan Festival Uyelewun di Kecamatan Omesuri, Kabupaten Lembata, Selasa.
 
Festival Uyelewun di Teluk Balauring merupakan satu dari empat festival lain yang menjadi Rally Wisata Bahari Lembata Pesona Empat Teluk.

Baca juga: Festival Padang Magek tonjolkan pawai 1.000 "Baju Milik"
 
Sesuai jadwal yang telah direncanakan, festival tersebut akan dilaksanakan pada tanggal 15 sampai 17 Agustus 2023 di Desa Balauring, Kabupaten Lembata.
 
Dalam festival itu, ada berbagai agenda kegiatan, di antaranya pementasan budaya berupa tari-tarian dan musik tradisional, perlombaan dayung perahu, pentas seni, parade laut, karnaval budaya, dan pameran UMKM.
 
"Pertama, yang kami angkat dalam festival itu adalah kekayaan budaya, lalu keindahan alam, setelah itu hasil kreativitas manusia yakni produk ekonomi kreatif," ungkapnya lagi.
 
Yakobus mengatakan festival tersebut telah menjadi festival tahunan sehingga harus dilaksanakan dengan maksimal.

Baca juga: Sumenep gaet wisatawan dengan festival paralayang
 
Dinas Pariwisata Kabupaten Lembata menargetkan festival tersebut mendapat banyak kunjungan baik wisatawan maupun masyarakat.
 
Dia pun berharap ada peningkatan ekonomi yang menjadi dampak dari festival tersebut. "Kami berharap ada nilai tambah ekonomi. Kita memiliki kekayaan budaya yang harus kita banggakan," katanya optimis.
 
Dalam rapat persiapan awal Festival Uyelewun, Camat Omesuri, Ade Hasan menyatakan komitmen untuk mempersiapkan festival tersebut dengan maksimal.
 
Dia mengajak segenap aparat kecamatan dan pemerintah desa serta masyarakat untuk ikut menyukseskan penyelenggaraan festival tersebut.
 
"Dalam festival ini, wajah kota harus berbeda, tidak seperti biasanya. Jadi butuh kerja sama semua stakeholder untuk menyiapkan festival," katanya.

Pewarta: Fransiska Mariana Nuka
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2023