Kalau dana desanya ada, bantuan dari kabupaten ada, dari provinsi ada, dari pusat ada, dikelola semuanya, itu masyarakat miskin akan terentaskan.
Jakarta (ANTARA) - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengajak ribuan perangkat untuk gotong royong menyejahterakan masyarakat, salah satunya lewat lewat program padat karya.

"Karena beberapa desa itu, anggaran ini dieksekusi dengan model-model padat karya sehingga banyak orang bekerja," katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa.

Penegasan itu juga disampaikan Ganjar usai bertemu lebih dari 3.000 perangkat desa di Alun-Alun Wonosobo, Jawa Tengah.

Menurut dia, pemerintah telah menggulirkan bantuan keuangan (bankeu) untuk desa pada tahun 2023 senilai Rp1,7 triliun. Bantuan tersebut untuk pembangunan fisik maupun nonfisik yang diprioritaskan guna menggenjot perekonomian warga pasca COVID-19.

Dikatakan pula bahwa dana tersebut bisa digunakan kades dan perangkat desanya untuk program padat karya agar warga desa menjadi masyarakat yang berdaya. Selain itu, masyarakat yang tidak bekerja merupakan salah satu indikator kemiskinan sehingga program padat karya sekaligus bisa menurunkan angka kemiskinan di desa.

"Terbayangkan kalau dana desanya ada, bantuan dari kabupaten ada, dari provinsi ada, dari pusat ada, dikelola semuanya, itu masyarakat miskin akan terentaskan," katanya menegaskan.

Ganjar juga menekankan pentingnya peran perangkat desa dalam percepatan penurunan angka kemiskinan ekstrem dan stunting di Jateng. Pasalnya, perangkat desa merupakan pihak yang paling mengerti kondisi desa.

"Karena mereka orang yang sangat tahu juga data yang ada di tengah masyarakat. Berapa penyandang disabilitasnya, berapa kandungan yang bermasalah untuk ibu yang hamil, berapa masyarakat yang belum punya jamban, dan seterusnya. Mereka yang paling tahu," jelasnya.

Oleh karena itu, Ganjar berpesan kepada seluruh perangkat desa untuk melayani masyarakat sebaik-baiknya dengan cara menghadirkan layanan mudah, murah, cepat, serta pengelolaan dana desa yang baik.

Dalam kesempatan tersebut, Ganjar turut melantik pengurus Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) masa bakti 2023—2028.

Ganjar berpesan agar pengurus segera membuat program untuk membantu percepatan penurunan angka kemiskinan.

"Ini ada prioritas yang saya titipkan tadi penurunan angka kemiskinan sama stunting diperhatikan itu. Digitalisasi desa segera dilakukan agar layanan masyarakat lebih baik," katanya.

Baca juga: Ganjar beri penguatan materi antikorupsi pada inspektorat se-Jateng
Baca juga: Gubernur Jateng meluncurkan Samsat Budiman permudah bayar pajak

Pewarta: Fauzi
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2023