Ini merupakan program tol laut, jadi ada penambahan 10 persen kuota dari 500 ekor yang biasa dikirim,
Kupang (ANTARA) - Kementerian Perhubungan menambah kuota pengiriman sapi dari Nusa Tenggara Timur ke DKI Jakarta dari semula 500 ekor menjadi 550 ekor untuk memenuhi kebutuhan daging sapi menjelang Idul Adha 1444 Hijriah.

“Ini merupakan program tol laut, jadi ada penambahan 10 persen kuota dari 500 ekor yang biasa dikirim,” kata Kepala Sub Direktorat Angkutan Dalam Negeri Kemenhub Hasan Sadili di Kupang, Selasa.

Hal itu disampaikannya saat pelepasan keberangkatan kapal tol laut yang mengangkut ternak sapi KM Camara Nusantara I yang dikelola oleh PT Pelni.

Baca juga: Presiden Jokowi membeli sapi kurban dari peternak Karanganyar

Kapal tersebut bertolak dari Kupang dan akan memakan waktu selama lima hari untuk tiba di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta lalu didistribusikan ke rumah pemotongan hewan di DKI Jakarta.

“Ini pengiriman ketujuh kali ke DKI Jakarta dan jumlahnya berkisar dari tujuh ribu ekor hingga delapan ekor sapi,” tambah dia.

Tetapi jika digabungkan dengan kapal yang lain maka selama Mei hingga Juni sudah ada sekitar 15 ribu ekor sapi yang sudah dikirim dari NTT ke Pulau Jawa.

Dalam sambutannya Hasan menjelaskan bahwa sebagai provinsi kepulauan NTT membutuhkan transportasi laut yang laik tidak hanya bagi penumpang tetapi juga bagi barang dan ternak.

Transportasi laut memiliki peran yang sangat penting dan strategis dalam menunjang pembangunan nasional. Karena itu pemerintah saat ini terus berupaya membangun sarana prasarana transportasi laut yang tertib, aman, dan teratur serta lancar dan tentunya dengan biaya yang terjangkau.

Baca juga: Peternak sapi Bima akui terbantu dengan percepatan izin jual Kementan

Dalam hal pengiriman sapi, tol laut merupakan program positif yang terjalin karena ada kerja sama antara Kementerian Perhubungan, Kementerian Pertanian, dan juga Pemprov NTT dalam rangka mendukung kebijakan nasional. dalam hal swasembada daging sapi dan kerbau.

Ketika ditanyai soal kesehatan hewan ternak dari NTT, Kemenhub memastikan ternak NTT aman dan bebas dari penyakit seperti yang terjadi di daerah lain.

Dia mengapresiasi Balai Karantina Pertanian Kelas I Kupang yang selalu memastikan sapi yang dikirim dalam keadaan aman dan sehat.

 

Pewarta: Kornelis Kaha
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2023