KPAI dalam RUU Kesehatan meminta adanya pasal yang mendeteksi anak sejak dalam kandungan
Jakarta (ANTARA) - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) meminta agar RUU Kesehatan memuat pasal terkait upaya mendeteksi kelainan anak sejak dalam kandungan.

"KPAI dalam RUU Kesehatan meminta adanya pasal yang mendeteksi anak sejak dalam kandungan," kata Wakil Ketua KPAI Jasra Putra saat dihubungi di Jakarta, Rabu.

Merujuk pada Undang-undang Perlindungan Anak, lanjutnya, anak adalah sejak dalam kandungan hingga berusia 18 tahun. "Artinya kandungan dihitung sebagai anak, memprasyaratkan perlindungan anak sejak dari perencanaan. Agar rahim yang akan melaksanakan tugasnya, siap, maksimal, optimal dalam melahirkan generasi unggul," ucapnya.

Hal ini penting, kata dia, karena upaya perlindungan anak harus dilakukan sejak dari dalam kandungan. Pihaknya menyebut sosok Putri Ariani, seorang anak penyandang disabilitas yang berhasil mengembangkan bakat berkat dukungan dari keluarga.

Baca juga: KPAI usulkan mandatory spending 20 persen untuk kesehatan anak
Baca juga: Kemenkes: RUU jamin perlindungan kesehatan bayi dan anak di Indonesia


Jasra Putra meyakini ketika anak penyandang disabilitas ditangani dengan baik, diantaranya melalui terapi dan pelatihan vokasional, tumbuhkembangnya akan optimal seperti Putri Ariani.

"Bahkan orang tuanya menyampaikan hal itu dilakukan sejak Putri lahir prematur umur enam bulan. Bahwa terbukti tumbuh kembang anak disabilitas yang diintervensi sejak dini akan menghasilkan generasi yang unggul dan maju," kata Koordinator Pokja RUU Kesehatan KPAI ini.

Sebelumnya Putri Ariani menuai pujian dari para juri America's Got Talent yang terdiri atas Simon Cowell, Heidi Klum, Howie Mandel, dan Sofia Vergara, atas penampilannya pada ajang bergengsi di Amerika Serikat tersebut.

Penampilan Putri Ariani yang memukau juri membuat dirinya mendapatkan Golden Buzzer sebagai pertanda peserta langsung menuju ke babak selanjutnya atau akses langsung ke panggung Live Show tanpa melewati tahap audisi dan seleksi lainnya.

Baca juga: MenPPPA: Pendampingan penting bantu kembangkan potensi anak difabel
 

Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2023