Mata uang Asia dan mata uang utama dunia lainnya umumnya bervariasi, investor masih menantikan testimoni Powell malam ini
Jakarta (ANTARA) -
Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada akhir perdagangan Rabu sore berbalik menguat usai melemah pada pagi hari ini, di tengah penantian testimoni Gubernur Bank Sentral Amerika Serikat (AS), The Fed Jerome Powell.
 
Rupiah pada Rabu ditutup menguat 52 poin atau 0,35 persen ke posisi Rp14.952 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp15.004 per dolar AS.
 
"Mata uang Asia dan mata uang utama dunia lainnya umumnya bervariasi, investor masih menantikan testimoni Powell malam ini," kata Pengamat Pasar Uang Lukman Leong di Jakarta, Rabu.
 
Powell akan menghadapi Anggota Parlemen AS dalam dua hari kesaksian, sejak hari ini pada pukul 14.00 GMT hingga esok hari, dan akan ditanyai mengenai kepastian kenaikan suku bunga acuan pada bulan Juli dan puncak suku bunga yang diproyeksikan mencapai 5,5 persen sampai 5,7 persen.
 
Pasar memiliki keraguan mereka dan saat ini menyiratkan sekitar 78 persen kemungkinan kenaikan menjadi 5,25 persen hingga 5,5 persen pada bulan depan, dengan kemungkinan itu adalah akhir dari keseluruhan siklus pengetatan.
 
Lukman menyebutkan penguatan rupiah diiringi dengan penurunan pada imbal hasil obligasi tenor 10 tahun Indonesia, yang mencerminkan permintaan investor pada surat berharga negara (SBN).
 
Dari dalam negeri, pasar terlihat mengantisipasi pertemuan Bank Indonesia (BI) besok dan mengharapkan respons BI terkait perkembangan akhir-akhir ini, terutama pada ekspektasi suku bunga The Fed dan pelemahan ekonomi di China.
 
Rupiah pada pagi hari dibuka menurun ke posisi Rp15.009 per dolar AS. Sepanjang hari rupiah bergerak di kisaran Rp14.940 per dolar AS hingga Rp15.035 per dolar AS.
 
Sementara itu, kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) BI pada hari ini menguat ke posisi Rp14.982 per dolar AS dibandingkan posisi sebelumnya Rp15.040 per dolar AS.

Baca juga: Rupiah pada Rabu pagi melemah jadi Rp15.009 per dolar AS
Baca juga: Rupiah lemah terhadap dolar AS karena khawatir ekonomi China lambat

Pewarta: Agatha Olivia Victoria
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2023