Ambon (ANTARA) - Dalam rangka mendukung upaya pemerintah dalam menciptakan ekosistem logistik yang semakin efisien di Indonesia, Bea Cukai, melalui unit vertikalnya di berbagai daerah terus berupaya menyukseskan implementasi program National Logistic Ecosystem (NLE). Termasuk Bea Cukai Ambon, yang mengemban peran strategis dalam penataan ekosistem logistik di wilayah Ambon, khususnya dalam hal integrasi sistem dan informasi yang berkaitan dengan proses penanganan dokumen kepabeanan.

Kepala Kantor Bea Cukai Ambon, R. Teddy Laksmana, pada Rabu (21/06) menyatakan bahwa pihaknya siap memberikan dukungan terhadap implementasi NLE, khususnya melalui kolaborasi dengan berbagai instansi. "Dukungan tersebut kami wujudkan salah satunya melalui hadirnya Bea Cukai Ambon dalam pelaksanaan Kick Off Meeting Rencana Implementasi Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas PK) dan Penataan Ekosistem Logistik Nasional di Kantor KSOP Kelas I Ambon, pada tanggal 15 Juni 2023 lalu," ujarnya.

Bersama perwakilan dari KSOP Kelas I Ambon, PT Pelindo, Kantor Kesehatan Pelabuhan Ambon, Stasiun Karantina Pertanian Ambon, BKIPM Ambon, para agen pengangkut, serta TKBM Pelabuhan Ambon, Teddy mendiskusikan Program Stranas PK periode 2023-2024. Dalam pertemuan tersebut dibahas isu utama dalam Aksi Kepelabuhan Stranas PK 2023-2024, khususnya terkait Reformasi Tata Kelola Pelabuhan dan penataan NLE melalui simplifikasi proses bisnis pemerintah, kolaborasi platform logistik, kemudahan transaksi dan fasilitasi pembayaran, serta penataan tata ruang dan infrastruktur.

Selain hadir dalam pertemuan bersama instansi lainnya, kolaborasi dalam NLE juga dijalin Bea Cukai Ambon dengan Bank Mandiri Area Maluku dan Maluku Utara. Disebutkan Teddy, pada tanggal 16 Juni 2023, Bea Cukai Ambon menerima kunjungan kedua bank dan menyampaikan bahwa dalam rangka mendukung percepatan penataan NLE di Pelabuhan Yos Sudarso Ambon, diperlukan digitalisasi untuk percepatan layanan termasuk dalam hal penyediaan pembayaran yang terpadu dan terintegrasi. "Bank Mandiri Area Maluku dan Maluku Utara pun menyatakan dukungannya. Kami percaya sosialisasi dan koordinasi yang terus kami upayakan, dapat membantu optimalisasi penataan NLE di Pelabuhan Yos Sudarso Ambon, sehingga dapat berjalan dengan baik," katanya.

Pihak lainnya yang dirangkul Bea Cukai Ambon untuk menyukseskan implementasi NLE ialah PT Pelindo Cabang Ambon. Kedua instansi tersebut telah melakukan peninjauan lapangan terkait persiapan pemenuhan Stranas PK (Strategi Nasional Pemberantasan Korupsi) dan NLE di Pelabuhan Yos Sudarso Ambon, pada Selasa (20/06).

"Bersama Manajer Terminal Peti Kemas Pelindo Ambon Rouland P. Kuswara, kami berkeliling meninjau kesiapan lokasi kawasan pabean dan TPS di pelabuhan Yos Sudarso Ambon. Saat melakukan peninjauan lapangan, kami membahas alur pergerakan dan lokasi pembongkaran kontainer, sandar kapal, letak crane, persyaratan lokasi kawasan pabean dan TPS, penyediaan fasilitas pelayanan, dan pengawasan ekspor impor dalam rangka pemenuhan target Stranas PK dan NLE," rinci Teddy.

Ia menambahkan peninjauan lapangan ini merupakan bukti komitmen Bea Cukai Ambon untuk memenuhi Stranas PK dan NLE di Maluku, khususnya Ambon. Harapannya koordinasi dan sinergi antara Bea Cukai Ambon dan instansi/stakeholder semakin kuat demi tercapainya Stranas PK dan National Logistics Ecosystem.

"Diharapkan dengan beragam upaya yang dilaksanakan, implementasi reformasi tata kelola kepelabuhan Ambon dapat berjalan dengan baik dan mencapai tujuan utamanya, yakni terwujudnya penurunan biaya logistik," tutup Teddy.

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2023