pengawasan BP BUMD minim sehingga permasalahan Ancol yang merugi luput dari pantauan
Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi B DPRD DKI, Gilbert Simanjuntak meminta Badan Pembinaan Badan Usaha Milik Daerah (BP BUMD) DKI Jakarta menjatuhkan sanksi terhadap PT Pembangunan Jaya Ancol karena manajemen yang buruk sehingga berujung kerugian.

"Harus ada punishment (hukuman). Kita aja bisa kena sanksi dari partai atau bahkan dari masyarakat," kata Gilbert  saat rapat  Komisi B DPRD DKI Jakarta dengan PT Pembangunan Jaya Ancol di Jakarta, Rabu.

Menurut Gilbert, sanksi tersebut harus diberikan agar kinerja PT Pembangunan Jaya Ancol dalam mengelola wahana wisata selalu terpantau.

Gilbert mengaku heran lantaran pengawasan BP BUMD minim sehingga permasalahan Ancol yang merugi luput dari pantauan.

Gilbert juga menilai manajemen Ancol  tertutup lantaran tidak pernah membahas permasalahan mangkraknya beberapa proyek pembangunan kepada DPRD DKI Jakarta.

Selain pemberian hukuman, Gilbert juga menyarankan rekomendasi lain yakni terminasi atau penghentian kerjasama dengan PT PBCS selaku pihak yang menjadi dalang mangkraknya pembangunan mal Ancol Beach City (ABC).

Gilbert juga merekomendasikan Ancol untuk membuka tender bagi perusahaan secara terbuka untuk pembangunan infrastruktur ke depan.

"Open tender untuk mendapatkan perusahaan yang baik, kalau tidak berubah ya Ancol akan begini terus," jelas dia.

Sebelumnya, ramai dibicarakan beberapa proyek yang ada di dalam Ancol mangkrak. Beberapa proyek yang mangkrak diantaranya pembangunan apartemen, hotel hingga mal ABC. Proyek tersebut tidak berjalan dan berujung menimbulkan kerugian bagi Ancol.

Masalah bertambah dengan adanya isu dualisme antara pihak perusahaan yang bekerjasama dengan pihak PT Pembangunan Jaya Ancol.

Karena permasalahan tersebut komisi B DPRD DKI memanggil jajaran PT Pembangunan Jaya Ancol.
Baca juga: Anggota DPRD minta BP BUMD audit PT Pembangunan Jaya Ancol
Baca juga: DPRD bentuk pansus guna selesaikan kisruh di PT Pembangunan Jaya Ancol
Baca juga: DPRD panggil Jaya Ancol terkait isu proyek mangkrak

Pewarta: Walda Marison
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2023