Tokyo (ANTARA News) - Pemerintah Jepang Shinzo Abe menetapkan untuk mencalonkan Presiden Bank Pembangunan Asia (Asian Development Bank/ADB) Haruhiko Kuroda sebagai gubernur bank sentral negara itu, laporan mengatakan Senin, menjadikan dolar menguat terhadap yen.

Greenback melonjak melampaui 94 yen di awal perdagangan Asia dari 93,37 yen di New York pada Jumat pekan lalu, dengan investor yakin bahwa akan ada langkah-langkah pelonggaran agresif baru oleh pemerintahan Abe guna mendorong perekonomian yang lesu.

Kabinet berencana untuk mengajukan pencalonannya kepada parlemen pekan ini, Nikkei dan surat kabar lain mengatakan. Penunjukan tersebut membutuhkan persetujuan parlemen.

Jika disetujui, mantan birokrat kementerian keuangan berusia 68 tahun itu akan menggantikan inkumben gubernur Bank of Japan (BoJ) Masaaki Shirakawa, yang mengundurkan diri pada 19 Maret, beberapa minggu sebelum akhir masa jabatannya.

Abe memutuskan untuk memilih Kuroda "karena ia mendukung berbagai kebijakan Perdana Menteri Shinzo Abe yang berani melakukan pelonggaran kebijakan moneter dengan tetap menjaga hubungan baik dengan industri keuangan internasional," kata Nikkei.

Abe juga berencana untuk menetapkan profesor ekonomi Universitas Gakushuin Tokyo, Kikuo Iwata sebagai salah satu deputi gubernur, sedangkan Direktur eksekutif BoJ Hiroshi Nakaso merupakan pesaing utama untuk posisi deputi lainnya, Nikkei melaporkan.

Konfirmasi langsung dari laporan itu belum tersedia.

Abe mengatakan pada konferensi pers pada Jumat (22/2) di Washington bahwa pemerintahnya akan mulai memilih calon pada Senin setelah menyimpulkan hasil lawatannya ke AS, selama ia mengadakan pembicaraan dengan Presiden AS Barack Obama.

Kuroda menghabiskan puluhan tahun sebagai birokrat kementerian keuangan Jepang. Ia bertanggung jawab untuk urusan internasional dan kebijakan devisa antara 1999 hingga 2003 sebelum menduduki jabatan presiden ADB pada 2005.

Sebagai mantan wakil menteri keuangan untuk urusan internasional, ia dikenal sebagai penganjur pelonggaran moneter yang agresif untuk mengatasi deflasi Jepang, sikap itu sejalan dengan kebijakan ekonomi Abe, demikian AFP melaporkan.

(SYS/S004)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013