Penyerapan tenaga kerja juga cukup besar, mencapai 96,3 persen.
Surabaya (ANTARA) - Kepala Dinas Koperasi dan UKM Jawa Timur (Jatim) Andromeda Qomariah mengatakan kontribusi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) terhadap kinerja ekonomi di wilayah tersebut tahun 2022 mencapai 58,36 persen, naik signifikan dibanding tahun 2020 dan 2021.

Menurut Andromeda, di Surabaya, Kamis, kontribusi UMKM pada tahun 2020 mencapai 57,25 persen dan di 2021 naik menjadi 57,71 persen.

"Penyerapan tenaga kerja juga cukup besar, mencapai 96,3 persen. Ini artinya bahwa Kadin Jatim memiliki peran strategis yang menjadi satu bagian dari kolaborasi dalam peningkatan UMKM," kata Andromeda pula.

Dia pun mengatakan bahwa sinergi permodalan UMKM dengan Kadin Jatim dan Bank UMKM Jatim adalah langkah strategis dalam meningkatkan kinerja UMKM.

Sejauh ini, ujarnya lagi, pemerintah telah memberikan dukungan permodalan bagi UMKM melalui berbagai program pendanaan, mulai dari program dana bergulir, maupun melalui Prokesra atau Program Kredit Sejahtera dengan suku bunga 3 persen yang telah diluncurkan tahun lalu dan terus berlanjut di tahun ini.

"Tahun lalu hanya maksimal Rp10 juta dengan masa pengembalian tenor 1 tahun. Tahun ini, setelah kami melakukan evaluasi dan melakukan penyesuaian, plafon kredit dinaikkan menjadi Rp 50 juta dengan tenor maksimal 3 tahun. Target tahun ini bisa mencapai Rp450 miliar," katanya lagi.

Untuk program ini, Pemprov Jatim telah mengalokasikan dana sebesar Rp18,5 miliar untuk membayar subsidi bunga sebesar 9,25 persen.

"Target kami, UMKM yang terfasilitasi mencapai sekitar 13 ribu UMKM. Harapan kami, melalui program ini, aksesibility pendanaan bagi UMKM akan lebih cepat dan mudah. Sehingga target naik kelas UMKM bisa terwujud," katanya pula.
Baca juga: Kadin gandeng bank kerja sama fasilitasi permodalan UMKM
Baca juga: SMESCO Indonesia tingkatkan kapasitas UMKM perempuan di Dolly Jatim

Pewarta: Willi Irawan
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023