Beijing (ANTARA) - Observatorium nasional China, Kamis (22/6), mengeluarkan peringatan pertama oranye untuk suhu tinggi di tahun 2023 dan menjadi peringatan tertinggi kedua saat gelombang panas melanda beberapa daerah di negara tersebut.

Jumat siang, suhu di beberapa daerah, termasuk China utara dan daerah di sepanjang sungai Kuning dan Huaihe, diperkirakan berada di atas 35 derajat Celsius, menurut Pusat Meteorologi Nasional China. Menurut prakiraan tersebut, suhu di beberapa area di Beijing, Tianjin, Hebei, dan Shandong berpotensi mencapai sekitar 40 derajat Celsius.

Pada Kamis, mulai pukul 08.00 hingga 16.00 waktu setempat, suhu di beberapa bagian di Beijing, Tianjin, Hebei, dan Shandong meningkat tajam, dengan suhu tertinggi mencapai lebih dari 40 derajat Celsius. Sebanyak 17 observatorium meteorologi nasional yang terletak di empat daerah setingkat provinsi tersebut melaporkan rekor suhu tertinggi.

Suhu di stasiun meteorologi di Beijing selatan melonjak hingga 41,1 derajat Celsius, Kamis, pukul 15.19 waktu setempat, yang merupakan angka tertinggi kedua sejak pencatatan akurat dimulai, menurut Layanan Meteorologi Beijing.

Suhu tertinggi yang pernah tercatat di stasiun Nanjiao adalah 41,9 derajat Celsius pada 24 Juli 1999. China memiliki sistem peringatan tiga tingkat berkode warna untuk suhu tinggi, dengan merah mewakili peringatan paling parah, lalu diikuti oleh oranye dan kuning.

Beijing mengeluarkan peringatan oranye untuk suhu tinggi pada Kamis, pukul 09.00 waktu setempat, dan memperkirakan bahwa gelombang panas akan melanda sebagian besar kawasan tersebut hingga Sabtu (24/6).

Pada Kamis sore, waktu setempat, Hebei meningkatkan respons darurat untuk suhu tinggi dengan mengeluarkan peringatan merah saat suhu di kota Langfang, Cangzhou, dan Hengshui, serta beberapa bagian kota Baoding, Shijiazhuang, dan Xingtai, diperkirakan akan mencapai 40 hingga 42 derajat Celsius pada Jumat.

Dalam 10 hari ke depan, beberapa tempat termasuk kawasan Beijing-Tianjin-Hebei, Henan, Shandong, dan Mongolia Dalam akan menghadapi risiko suhu tinggi tingkat menengah, permintaan listrik dan energi akan melonjak, dan aktivitas di luar ruangan berisiko menyebabkan sengatan panas (heat stroke), ujar Zhang Fanghua, kepala ahli prakiraan cuaca di Pusat Meteorologi Nasional China.

Berbagai upaya harus dilakukan guna mencegah heat stroke dan memastikan pasokan energi, tutur Zhang, seraya menyarankan agar warga melakukan langkah-langkah perlindungan kesehatan saat melakukan aktivitas di luar ruangan atau bekerja di lapangan.

Pewarta: Xinhua
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2023