"Mengenai Direktur Teknik, kita sudah sortir, sudah kita sortir dari 20 ke enam. Dan ada satu kandidat yang rencananya akan kita interview. Ya tunggu aja, tapi sudah sortir," kata Erick pada konferensi pers yang berlangsung di Gedung Danareksa, Jakarta, Jumat sore.
"Dari 20 kemarin kita sempat interview, sekarang mengerucut lah. Mudah-mudahan kita bisa dapatkan. Kemarin Pelatih Indra (Sjafri) dan Pelatih Shin (Tae-yong) juga sudah tanya-tanya, saya bilang sabar. Karena saya juga mesti menjaga balance dari teman-teman ini, jangan sampai justru kita menambah direktur teknik malah jadi tidak kompak. Ini kan bahaya. Justru kan kita ingin ada kekompakan," tambahnya.
Fungsi Direktur Teknik, kata Erick, adalah mereview para pelatih yang ada. Sehingga nantinya Direktur Teknik baru itu akan harus memberikan penilaian objektif terhadap para pelatih yang bekerja untuk PSSI.
Baca juga: Ketua Umum PSSI bertemu Presiden Jokowi bahas proses renovasi stadion
Erick kemudian menjelaskan bahwa nantinya kelak Direktur Teknik itu akan dibantu seseorang, untuk berkeliling ke setiap daerah di Indonesia. Tujuan kunjungan tersebut adalah memberikan pelatihan kepada para pelatih di daerah, agar memiliki standar yang sama.
Sebelumnya posisi Direktur Teknik PSSI dipegang oleh Indra Sjafri. Namun ia kemudian berhasil membawa timnas U-22 untuk memenangi medali emas SEA Games 2023 Kamboja, dan kini dipercaya untuk menangani timnas kelompok umur.
Wacana untuk mendatangkan Direktur Teknik asal Jerman telah disuarakan Erick sejak akhir Mei silam. Hal itu kata Erick, terinspirasi dari keberhasilan sepak bola Jepang untuk memperbaiki kualitas tim nasionalnya setelah melakukan kerja sama dengan Federasi Sepak bola Jerman (DFB).
Erick pun telah mengunjungi Jerman dalam misi pencarian Direktur Teknik anyar tersebut pada awal Juni, dan melakukan kunjungan ke salah satu klub penghasil pemain muda Jerman, Eintracht Frankfurt.
Baca juga: Indra Sjafri: 34 Asprov PSSI akan miliki direktur teknik sendiri
Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2023
