Jembatan di Parit Landang tersebut ambruk pada Kamis (22/6).....
Pekanbaru (ANTARA) - Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (PUPR PKPP) Provinsi Riau
memperbaiki satu unit jembatan Parit Landang, Kecamatan Keritang, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) yang ambruk akibat dimakan usia.

"Setelah mendapat laporan masyarakat, tim Unit Pelaksana Teknis (UPT) Wilayah IV turun ke lokasi dan melakukan perbaikan jembatan yang roboh tersebut. Perbaikan sedang berjalan dan kami sudah menyiapkan keperluan material," kata Kepala UPT Wilayah IV Dinas PUPR PKPP Riau Yunan Haris, di Pekanbaru, Jumat.

Yunan mengatakan usia jembatan yang roboh tersebut sudah tua dan apalagi konstruksi jembatan terbuat dari bahan kayu. Pada bagian lantai dan tiang penyangga jembatan tersebut sudah lapuk, sehingga saat ada mobil berbobot berat melintas kayu tersebut tidak mampu menahan beban dan ambruk.

Karena itu, UPT Wilayah IV segera membangun yang baru dengan menurunkan ekskavator untuk membongkar jembatan dan selanjutnya pelaksanaan perbaikan segera berjalan dengan menggunakan material yang baru.

"Jembatan di Parit Landang tersebut ambruk pada Kamis (22/6), satu unit mobil bak terbuka jenis dump truk memuat pasir terperosok ke dalam lubang di sisi kiri jembatan," katanya pula.

Beruntung, tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam insiden ini. Dibantu warga sekitar, mobil muatan pasir dalam mobil tersebut langsung ditarik dari dalam lubang dan dibawa ke sisi jalan yang aman.

Kabupaten Inhil dengan ibu kota Tembilahan disebut Negeri Seribu Parit, karena terdiri dari perairan, sungai, rawa-rawa dan perkebunan kelapa yang dipisahkan oleh ribuan parit.

Kabupaten Inhil mempunyai luas wilayah 18.812,97 km2 atau 1.881.297 hektare dan terdiri dari daerah daratan dan perairan. Luas perairan laut meliputi 7.207 km2 (38 persen) dan perairan umum 888,97 km2 dengan panjang garis pantai mencapai 339,5 km.
Baca juga: Jalur Riau-Sumbar dialihkan akibat jembatan rusak
Baca juga: Jembatan jalur Sumbar-Riau di Kampar dikhawatirkan ambruk

Pewarta: Frislidia
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023