Jakarta (ANTARA) - Pengamat isu-isu strategis dan global Prof Dubes Imron Cotan mengatakan bahwa calon presiden pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 harus mengedepankan narasi persatuan agar Indonesia dapat menghadapi berbagai tantangan secara kolektif.

“Semua itu agar dapat mengokohkan upaya dan langkah kita bersama menuju Indonesia Emas 2045 yang akan datang,” ujar Imron dalam webinar Moya Institute bertema “Membaca Prospek Kemenangan Tiga Capres Populer”, dipantau dari Jakarta, Jumat.

Imron mengatakan bahwa dunia sedang melalui dan berada pada periode "twilight zone" yang ditandai dengan serangan pandemi COVID-19, perang proksi di palagan Eropa yang melibatkan negara-negara berkemampuan senjata pemusnah massal seperti nuklir, biologi, kimia, dan meningkatnya ketegangan di kawasan Indo-Pasifik.

Sementara di dalam negeri, kata dia, saat Indonesia mulai bangkit dari serangan pandemi COVID-19, siklus demokrasi lima tahunan segera akan berlangsung serentak pada bulan Februari 2024 disusul pilkada serentak pada tahun yang sama.

Baca juga: Memperkuat narasi persatuan di jagat digital jelang Pemilu 2024
Baca juga: Ketua PA GMNI minta kader perkuat narasi persatuan di media sosial


“Untuk itu, seluruh elemen bangsa dituntut tetap menjaga persatuan dan kesatuan, terlepas dari siapa yang akan muncul menjadi pemimpin nasional dan lokal, sebagai hasil dari kontestasi politik 2024 yang akan datang,” urainya.

Politikus Reformasi Fahri Hamzah mengatakan narasi persatuan perlu dimunculkan dalam perhelatan Pilpres 2024 agar bangsa ini mampu menghadapi berbagai hal yang melemahkan upaya mencapai tujuan.

Persatuan amat penting ditonjolkan dari sisi birokrasi maupun kepemimpinan, katanya.

“Saya kira keinginan Presiden Jokowi menciptakan Indonesia Emas 2045 itulah narasi persatuan dan tonggaknya banyak. Di situ Jokowi telah mewarisi narasi persatuan bahwa siapa pun presidennya, jaga Indonesia Emas 2045,” ujar Fahri yang juga Wakil Ketua Umum Partai Gelora Indonesia.

Pewarta: Putu Indah Savitri
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2023