Paris (ANTARA News) - Untuk pertamakalinya dalam sejarah kota Paris, kursi walikota diperebutkan oleh para kandidat perempuan.

Setelah Walikota Bertrand Delanoe mundur tahun depan, setidaknya sudah tiga wanita yang resmi mengumumkan siap menggantikan Delanoe. Ini sungguh kejutan karena sebelum ini jabatan tersebut diisi oleh pria.

Perempuan pertama yang mengumumkan diri siap mengikuti pemilu walikota Paris adalah Nathalie Kosciusko-Morizet, mantan juru bicara eks presiden Nicolas Sarkozy.

"Perlu waktu lama untuk memutuskan ini.  Dan keputusan ini datang dari komitmen nyata nan serius kepada mana saya mencurahkan hati dan energi saya," kata perempuan berusia 39 tahun ini seperti dikutip AFP.

Dia akan ditantang oleh juga mantan orang Sarkozy, yaitu Rachida Dati, eks menteri kehakiman yang janda berusia 47 tahun dan berketurunan Afrika Utara.

Kosciusko-Morizet didukung mantan PM Francois Fillon, sedangkan Dati disokong Jean-Francois Cope, pesaing Fillon.

Kandidat ketiga adalah dari kubu sosialis, wakil walikota Anne Hidalgo (53) yang adalah kawan dekat Delanoe.  

Delanoe sendiri dipilih pada 2001 dan sudah menyatakan tak akan mencalonkan diri lagi setelah dua masa memimpin Paris.

Kandidat lainnya adalah Menteri Perumahan Cecile Duflot (37) dari Partai Hijau, yang juga seorang wanita.  (*)

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2013