"Kami sudah berkoordinasi dengan Kasi Bimbad Makkah, untuk pembayaran terakhir dam bagi petugas haji sampai tanggal 25 Juni, besok sore," kata Kasi Bimbad Daker Madinah Yendra Al Hamidy di Mekkah, Sabtu.
Penetapan batas akhir pembayaran dam tersebut, kata dia, didasarkan atas beberapa pertimbangan, di antaranya para petugas haji mulai bergerak ke pos masing-masing pada Senin (26/6) atau 8 Zulhijjah.
"Hari Senin (26/6), petugas haji Daker Madinah sudah bergerak ke Mina semuanya. RPH juga sudah berjibaku dengan tugasnya masing-masing," katanya.
Baca juga: Calon haji haji beli panci antisipasi katering dihentikan sementara
Hingga pukul 12.00 Waktu Arab Saudi (WAS), jumlah petugas haji dari Daker Madinah yang sudah membayarkan dam sekitar 300 orang.
"Ini data sementara masih terus berproses sampai sekarang masih ada yang membayar. Mudah-mudahan maksimal," katanya.
Ia menjelaskan Dirjen PHU Kementerian Agama Hilma Latief telah menerbitkan Surat Edaran (SE) Nomor 2 Tahun 2023 tentang Petunjuk Teknis Pembayaran Dam PPIH Kloter dan PPIH Arab Saudi Tahun 2023/1444 H.
Dalam ketentuannya, pembayaran dam PPIH Arab Saudi sebesar SR600 per orang atau sekitar Rp2,4 juta bila dikurskan dengan nilai mata uang rupiah saat ini. Kebijakan itu juga diperkuat oleh surat edaran (SE) dari Ketua PPIH Arab Saudi Subhan Cholid.
"Ini merupakan inovasi baru Kementerian Agama sekaligus 'pilot project' (proyek percontohan), kalau berhasil akan terus dikembangkan," kata dia.
Untuk penyembelihan hewan kurban, pihaknya telah menunjuk Al-Ukaisyiyah di Mekkah yang dinilai memiliki prinsip amanah, transparan, dan akuntabel.
"Ini merupakan RPH terbaik, tingkat ketersediaan hewannya jelas, memiliki cold storage (tempat penyimpanan dingin) dan sebagainya," ujarnya.
Baca juga: Rombongan terakhir calon haji dari Indonesia sudah tiba di Tanah Suci
Baca juga: Arab Saudi intensifkan kehadiran aparat keamanan jelang puncak haji
Pewarta: Nur Istibsaroh
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2023
