Palembang, Sumatera Selatan (ANTARA) - Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Palembang, Sumatera Selatan menilai terciptanya keamanan pelayaran laut menjadi salah satu kunci atas suksesnya kegiatan ekspor-impor dalam menjaga ketahanan perekonomian daerah setempat pada tahun 2023.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Sumatera Selatan melaporkan per Januari 2023 neraca perdagp
angan dari kegiatan ekspor-impor mengalami surplus senilai 529,08 dolar AS atau 63,06 persen ketimbang tahun sebelumnya.

“Ya, prinsipnya kunci sukses atas penilaian itu karena pelayaran laut di Sumsel aman dan zero insiden utamanya dua tahun terakhir,” kata Kepala Seksi Lalu Lintas Angkutan Laut KSOP Palembang M Ichsan, di Palembang, Minggu.

Dia menjelaskan, pelaksanaan pengamanan lalu lintas perairan laut tersebut di bawah tanggungjawab beberapa instansi, seperti Kementerian Perhubungan, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Bea Cukai, dan TNI/Polri.

Adapun setiap instansi tersebut memonitor secara penuh terhadap sebanyak 300 lebih kapal angkutan barang asing berkapasitas rata-rata 15.000 ton per hari yang melintasi perairan Sumsel.

Pihaknya mencatat jumlah kapal yang melintas di perairan Sumsel itu meningkat sekitar 30-35 persen dibandingkan tahun sebelumnya yakni hanya sebanyak 200 unit per hari.

Dia memaparkan, kapal-kapal mayoritas berbendera negara ASEAN, Eropa, Afrika dan Tiongkok tersebut mengangkut berbagai macam komoditas ekspor-impor.

Mereka berlayar dari pelabuhan peti kemas Boombaru Palembang ke pelabuhan hub di Singapura untuk selanjutnya dikirimkan ke negara tujuan masing-masing.

“Keselamatan pelayaran dan keamanan barang yang dibawa terjamin karena patroli di lapangan berlangsung 24 jam. Maka selama berlayar sudah tentu kapal-kapal itu jauh dari perompakan dan semacamnya,” kata dia.

Ia pun memastikan, pengurusan izin berlayar saat ini dilaksanakan dengan penuh kemudahan yakni dengan cara mengaksesnya secara daring dan dilakukan secara transparan. Sehingga menjadikan perairan Sumsel ini sangat bersahabat dan berimplikasi pada pertumbuhan pendapatan dari ekspor-impor.

Pewarta: Muhammad Riezko Bima Elko
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2023