Selain itu Indonesia juga menyediakan alat angkut pesawat Hercules untuk membawa bantuan AHA Center dari Subang, Malaysia, ke Yangon
Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Indonesia mengirimkan bantuan kemanusiaan bagi masyarakat yang terdampak Siklon Tropis Mocha di Rakhine State, Myanmar, yang terjadi pada Mei lalu.

Bantuan kemanusiaan dilepas langsung Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy bersama Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto dan perwakilan dari Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) serta Delegasi Indonesia di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Senin.

"Pengiriman bantuan ini dilaksanakan atas arahan Presiden Joko Widodo, merespons surat resmi permintaan bantuan yang dikirimkan Myanmar kepada Indonesia," ujar Menko PMK Muhadjir Effendy.

Menko Muhadjir mengatakan bantuan yang diberikan berupa logistik dan peralatan sebanyak 45 ton yang terdiri dari terpal, tenda keluarga, tenda pengungsi, perkakas pertukangan, makan siap saji, peralatan higiene. Kemudian, selimut, matras, dan generator, dengan nilai kurang lebih 525.464 dolar AS atau Rp7,8 miliar.

"Selain itu Indonesia juga menyediakan alat angkut pesawat Hercules untuk membawa bantuan AHA Center dari Subang, Malaysia, ke Yangon," kata dia.

Menurutnya, pemberian bantuan dari masyarakat Indonesia kepada masyarakat Myanmar ini merupakan bagian dari solidaritas kemanusiaan Indonesia di kawasan, sekaligus dalam kapasitas Indonesia sebagai Ketua ASEAN 2023.

Baca juga: Indonesia- ASEAN lakukan asesmen pascabencana siklon Mocha Myanmar

"Sebelumnya, bantuan kemanusiaan serupa juga pernah disampaikan Indonesia pada tahun 2011 ketika Myanmar dilanda bencana banjir," katanya.

Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto akan memimpin penyerahan bantuan tersebut secara langsung kepada perwakilan kemanusiaan di Myanmar hari ini pukul 14.00 WIB.

Bantuan tersebut akan dibawa menggunakan pesawat Garuda Indonesia GA 8560 dan My Indo Airlines, yang sesuai jadwal akan tiba di Bandara Internasional Yangon, Myanmar pada pukul 17.00 waktu setempat pada hari yang sama.

Sebelumnya Siklon Tropis Mocha telah meluluhlantakkan, khususnya infrastruktur bangunan dan fasilitas publik di sebagian besar wilayah Rakhine State.

Data sementara diperkirakan ada sekitar 1,23 juta orang terdampak dan  70 persen dari Rakhine State mengalami kerusakan. Di samping itu musim hujan juga memperburuk situasi hingga hampir 90 persen fasilitas publik mengalami kerusakan yang parah.

Siklon Tropis Mocha telah menyebabkan situasi kedaruratan kemanusiaan, termasuk pengungsian ribuan korban ke tempat-tempat penampungan sementara.

Baca juga: Myanmar diterjang Siklon Mocha, korban tewas 400 lebih
Baca juga: Siklon Mocha di Rakhine berdampak pada 5,4 juta warga Myanmar

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2023