Total panen ini berasal dari 56 petak kolam atau produktivitasnya mencapai 40-50 ton per hektare.
Kebumen, Jawa Tengah (ANTARA) -
Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono mengungkapkan bahwa panen raya Budidaya Udang Berbasis Kawasan (BUBK) Kebumen di Jawa Tengah,  menghasilkan produksi dengan estimasi mencapai 249 ton udang vaname, setelah kurang lebih 120 hari dibudidayakan.
 
"Total panen ini berasal dari 56 petak kolam atau produktivitasnya mencapai 40-50 ton per hektare," ungkap pria yang akrab disapa Trenggono ini dalam acara Pembukaan Panen Raya Udang Vaname di Tambak BUBK Kebumen, Senin.
 
Maka dari itu, ia mengatakan produksi udang vaname tersebut akan memberi kontribusi positif secara langsung terhadap penerimaan negara bukan pajak (PNBP).
   
Selain itu, total tenaga kerja yang terlibat secara langsung dalam mengelola tambak BUBK di Kebumen yaitu 326 orang, di mana 80 persennya merupakan tenaga kerja lokal. Sementara itu, serapan tenaga kerja tidak langsung dari kegiatan ini estimasinya 1.300 orang per hari.
 
BUBK Kebumen merupakan salah satu contoh modelling usaha BUBK yang efisien dan ramah lingkungan. Tambak yang memiliki luas 100 hektare ini telah diresmikan dan dilakukan penebaran benih udang vaname oleh Presiden Joko Widodo pada 9 Maret 2023
 
"BUBK Kebumen menjadi contoh nyata kolaborasi pemerintah pusat dan pemerintah daerah, serta semua pemangku kepentingan terkait dan diharapkan dapat direplikasi di lokasi lain oleh masyarakat," tuturnya.
 
Trenggono menyampaikan, dalam mencapai target produksi udang pada 2022, terdapat beberapa strategi yang dilakukan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), yaitu revitalisasi dan modelling.
 
Nilai ekspor udang Indonesia pada 2022 mencapai sebesar 2 miliar dolar AS atau berkontribusi 34,57 persen terhadap ekspor perikanan Indonesia. Capaian produksi udang pada tahun lalu sebesar 1 juta ton, naik 15 persen dibanding tahun 2021 yang sebanyak 953 ribu ton.

Baca juga: KKP sebut BUBK Kebumen gunakan teknologi intensif ramah lingkungan
 
Menurut dia, udang memiliki kontribusi tinggi terhadap penerimaan devisa negara dan penciptaan lapangan kerja bagi masyarakat.
 
Maka dari itu, diharapkan udang bisa menjadi salah satu komoditas perikanan budidaya yang dapat menjadikan Indonesia sebagai juara di sektor perikanan budidaya global karena teknologinya sudah dikuasai Indonesia, memiliki nilai ekonomis yang tinggi, dan potensi pasar yang besar.

Pewarta: Agatha Olivia Victoria
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2023