penyelesaian kewajiban Perseroan kepada Bank DKI akan tetap tunduk kepada ketentuan Perjanjian Perdamaian yang disahkan Majelis Hakim
Jakarta (ANTARA) - PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) memastikan pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada akhir Juni untuk membahas aksi korporasi perjanjian perdamaian berupa PMTHMETD (Penambahan Modal Tanpa Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu).

Berdasarkan Keterbukaan Informasi yang disampaikan melalui laman resmi Bursa Efek Indonesia pada 27 Juni 2023, WSBP menyatakan telah mengantongi kesepakatan hasil Rapat Umum Pemegang Obligasi (RUPO) yang digelar akhir Mei 2023.

"Adapun agenda RUPO yang dibahas adalah persetujuan atas usulan PT Bank DKI yang menginginkan perubahan golongan dari semula sebagai Kreditur Finansial Lain (dengan skema penyelesaian kewajiban sesuai Golongan Tranche B dan Tranche C Perjanjian Perdamaian WSBP) menjadi Kreditur Finansial (dengan skema penyelesaian kewajiban sesuai Golongan Tranche A Perjanjian Perdamaian WSBP)," ujar Manajemen WSBP dalam keterbukaan informasi, dikutip dari keterangan resmi BEI di Jakarta, Selasa.

Berdasarkan hasil pemungutan suara kepada seluruh kreditur terdaftar, didapatkan lebih dari 50 persen kreditur menyatakan tidak menyetujui amandemen Perjanjian Perdamaian dan perubahan skema penyelesaian PT Bank DKI sebagai Kreditur Finansial Lain menjadi Kreditur Finansial.

"Dengan demikian, penyelesaian kewajiban Perseroan kepada Bank DKI akan tetap tunduk kepada ketentuan Perjanjian Perdamaian yang disahkan oleh Majelis Hakim sesuai Putusan Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dan Mahkamah Agung RI," sebut Manajemen WSBP.

Lebih lanjut, hasil voting tersebut juga dapat menjadi landasan WSBP menggelar RUPSLB guna membahas pelaksanaan aksi korporasi Perjanjian Perdamaian berupa PMTHMETD.

Baca juga: Analis sebut aksi private placement WSBP bisa lindungi investor

Baca juga: Aksi private placement akan efektif pulihkan kinerja Waskita Beton


"Perseroan dapat melaksanakan aksi korporasi yang diamanatkan oleh Perjanjian Perdamaian yang telah disahkan oleh Majelis Hakim sesuai Putusan Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dan Mahkamah Agung," sebut Manajemen WSBP.

Seperti diketahui, WSBP telah menjadwalkan RUPSLB pada 9 Juni 2023, akan tetapi perseroan memutuskan untuk menunda pelaksanaan rapat menjadi 30 Juni 2023.

Perubahan jadwal RUPSLB ini dilakukan sehubungan adanya Surat Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No. S-1615/PM.02/2023 tanggal 8 Juni 2023 tentang Perubahan dan/atau Tambahan Informasi atas Rencana PMTHMETD WSBP.

Baca juga: Waskita Beton percepat penyelesaian proyek pengendalian banjir Loji

Baca juga: WSBP mengubah jadwal RUPSLB terkait perjanjian damai jadi 30 Juni 2023

Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2023