Mina, Arab Saudi (ANTARA) - Sebanyak 106.000 anggota jemaah haji memanfaatkan kereta listrik Al-Mashaer untuk pergi ke jalur Jamarat guna melempar jumrah.

"Lebih dari 396.000 orang telah pindah dari Muzdalifah ke Mina. Pergerakan kereta Al-Mashaer yang menghubungkan Muzdalifah ke Jembatan Jamarat telah dimulai, yang sejauh ini telah membantu lebih dari 106.000 penumpang," ujar Juru Bicara Sistem Transportasi dan Logistik Arab Saudi Saleh Al-Zuwaid di Makkah, Kamis.

Ia mengatakan operasional kereta listrik Al-Mashaer berjalan sesuai rencana dan terus dilanjutkan dalam memberikan layanan transportasi yang mudah bagi jemaah haji selama 24 jam.

Ia menyatakan sedang mempersiapkan implementasi rencana operasional untuk tahap keberangkatan, baik jemaah yang ingin kembali ke negaranya melalui bandara maupun ke Madinah melalui jalan darat atau dengan kereta api Al-Haramain.

Baca juga: Peserta haji Indonesia tahalul gunduli kepala setelah lempar jumrah

Al-Haramain, lanjut Al-Zuwaid, tetap melaksanakan rencana operasionalnya selama musim haji tahun ini, di mana lebih dari 1,5 juta tempat duduk disediakan melalui lebih dari 3.000 perjalanan.

Untuk sektor udara, rencana operasional tahap kedua musim haji tahun ini dimulai dengan menyiapkan enam bandara yang diperuntukkan bagi jemaah haji asing dan domestik.

Terkait kerja sama dengan Komisi Kerajaan untuk Kota Mekah dan Tempat Suci, dia mengaku sedang mempelajari pengembangan transportasi antara tempat-tempat suci dan penyediaan berbagai moda transportasi, seperti menghubungkan kereta Al-Mashaer dengan kereta Al-Haramain, melewati area pusat.

Baca juga: Jamaah haji Aceh diminta tetap jaga kesehatan jelang proses pemulangan

Pewarta: Azis Kurmala
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2023