Banjarnegara (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjarnegara di Provinsi Jawa Tengah masih mendata rumah-rumah warga yang terdampak gempa dengan magnitudo 6,0 yang terjadi pada Jumat (30/6) malam di selatan Daerah Istimewa Yogyakarta.

"Kami masih lakukan asesmen. Namun, untuk sementara ada tiga rumah warga yang mengalami kerusakan ringan akibat gempa tersebut," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Banjarnegara Andri Sulistyo di Banjarnegara, Sabtu.

Ia mengatakan, hasil pendataan sementara menunjukkan gempa menyebabkan kerusakan ringan pada satu rumah warga di Kelurahan Karangtengah, Kecamatan Banjarnegara; satu rumah warga di Desa Giritirta, Kecamatan Pejawaran; dan satu rumah warga di Desa Pagedongan, Kecamatan Pagedongan.

Menurut dia, BPBD Kabupaten Banjarnegara akan segera menyalurkan bantuan kepada warga yang terdampak gempa bumi.

"Bantuan akan segera kami kirimkan. Saat ini masih dilakukan asesmen terkait dengan kebutuhan mendesak," katanya.

Dalam kesempatan terpisah, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Banyumas Budi Nugroho mengatakan bahwa berdasarkan hasil asesmen gempa bumi yang terjadi pada Jumat (30/6) malam berdampak pada dua rumah warga di Desa Kotayasa, Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas.

"Kami telah mengirimkan bantuan sembako untuk warga yang rumahnya mengalami kerusakan akibat gempa tersebut," katanya.
 
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Purbalingga Priyo Satmoko menyerahkan bantuan sembako kepada warga yang rumahnya rusak akibat gempa bumi yang terjadi pada Jumat (30/6/2023) malam. (ANTARA/HO-BPBD Purbalingga)


Di wilayah Kabupaten Purbalingga, enam rumah warga dilaporkan mengalami kerusakan ringan akibat gempa bumi yang terjadi pada Jumat (30/6) malam.

Menurut data BPBD, gempa menimbulkan kerusakan pada satu rumah warga di Desa Tanalum, Kecamatan Rembang; satu rumah warga di Desa Pekiringan, Kecamatan Karangmoncol; satu rumah warga di Desa Majapura, Kecamatan Bobotsari; dua rumah warga di Desa Sidareja, Kecamatan Kaligondang; serta satu rumah warga di Desa Tunjungmuli, Kecamatan Karangmoncol.

"Kami masih melakukan asesmen terkait nilai kerugian yang dialami warga yang rumahnya mengalami kerusakan akibat gempa," kata Kepala Pelaksana BPBD Purbalingga Priyo Satmoko.

Gempa bumi dilaporkan tidak menimbulkan kerusakan di wilayah Kabupaten Cilacap.

"Sampai Sabtu (1/7) siang, kami belum menerima laporan terkait dengan rumah-rumah warga yang terdampak gempa," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Cilacap Budi Setyawan.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) semula melaporkan bahwa gempa tektonik dengan magnitudo 6,4 terjadi pada Jumat (30/6) pukul 19.57 WIB dan pusatnya berada di laut pada kedalaman 25 km di koordinat 8,63 derajat Lintang Selatan dan 110,08 derajat Bujur Timur, 86 kilometer barat daya Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

BMKG kemudian menyampaikan pembaruan informasi bahwa gempa yang terjadi pada Jumat (30/6) pukul 19.57 WIB punya magnitudo 6,0 dan berpusat di laut pada kedalaman 67 km di koordinat 8,63 derajat Lintang Selatan dan 110,08 derajat Bujur Timur, 81 kilometer arah selatan Kota Wates, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Baca juga:
Sultan HB X minta pemkab pakai dana darurat bantu korban gempa Bantul
BPBD: 114 bangunan di Gunung Kidul rusak akibat gempa

 

Pewarta: Sumarwoto
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2023