Goma, Republik Demokratis Kongo (ANTARA News) - Sedikitnya empat orang tewas Senin ketika sebuah pesawat dengan dua baling-baling yang membawa penumpang dan barang jatuh saat berusaha melakukan pendaratan dalam cuaca buruk di kota Goma, Kongo timur.

"Saya melihat empat mayat dan pesawat itu tergeletak dalam beberapa keping," kata seorang wartawan Reuters di lokasi kejadian, lapor Reuters.

Belum jelas berapa orang yang berada di pesawat Fokker 50 itu, yang dioperasikan oleh CAA, sebuah perusahaan penerbangan domestik.

Pihak berwenang setempat mengatakan, sedikitnya tiga orang selamat dalam kecelakaan itu.

Republik Demokratis Kongo (DRC) tercatat sebagai salah satu negara dengan keamanan penerbangan terburuk di dunia. Banyak kecelakaan terjadi di Goma, kota utama di Kongo timur dimana landasan pacu tidak diperbaiki sepenuhnya setelah lahar letusan gunung pada 2002 menyelimutinya.

Wartawan Reuters itu mengatakan, pesawat tersebut jatuh ketika hujan lebat di sebuah kawasan penduduk dekat kantor pemerintah dan sebuah pangkalan yang digunakan oleh pasukan penjaga perdamaian PBB.

"Pesawat itu tidak menyentuh landasan pacu karena cuaca buruk dan jatuh menghantam properti," kata Lambert Mende, juru bicara pemerintah DRC.

Mende mengatakan, pesawat itu kembali ke Goma dari Lodja, sekitar 700 kilometer ke arah barat. (M014)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013