Makassar (ANTARA) - Sebanyak 389 petinju siap bersaing memperebutkan tiket PON 2024 di babak Pra-Pekan Olahraga Nasional (PON) di GOR Sport Hall Makassar, 20-31 Juli 2023.

Sekretaris Umum Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) Sulsel Sri Syahril di Makassar, Senin, mengatakan jumlah peserta Pra-PON seri pertama ini masih berpeluang bertambah karena batas waktu pendaftaran "entry by name" masih terbuka hingga 8 Juli mendatang.

"Ratusan petinju ini berasal dari 28 provinsi di Indonesia. Artinya masih ada beberapa provinsi yang belum memasukkan data atlet sehingga kita tunggu hingga penutupan," ujarnya.

Sementara itu, Ketua Pengprov Pertina Sulsel, Harpen Reza Ali, menyampaikan bahwa Sport Hall Makassar akan dijadikan sebagai tempat pelaksanaan Pra PON I-XXI setelah melalui pertimbangan yang matang. GOR Sport Hall Makassar adalah sarana olahraga baru yang dibangun atas inisiasi tokoh olahraga Sulsel A Reza Ali.

‘’Kami membangun sendiri sarana olahraga. Semua kami lakukan untuk kepentingan pembinaan dan prestasi olahraga, baik di Makassar maupun untuk kepentingan Sulawesi Selatan,” jelasnya.

Pertina Sulsel tidak hanya berfokus pada Pra-PON di Makassar. Mereka juga telah mempersiapkan atletnya mengikuti seri kedua pada kejuaraan yang sama di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Pra PON Seri kedua itu direncanakan berlangsung pada Oktober mendatang.

‘’Hal ini menunjukkan komitmen Pengprov Pertina Sulsel dalam memajukan tinju amatir di Sulsel untuk Indonesia serta memberikan kesempatan kepada atlet-atlet tinju dari berbagai daerah untuk bersaing dan mengejar prestasi,’’ tambah Tawing yang juga Ketua Pengkot Pertina Makassar tiga periode.

Melalui kesempatan ini baik Harpen Reza Ali maupun M Tawing mengajak semua pihak, mulai dari pecinta tinju, penggemar olahraga, hingga masyarakat umum, datang dan menyaksikan pertandingan seru dalam Pra PON XXI.

‘’Event ini akan menjadi pengalaman yang tak terlupakan. Karena inilah kali pertama Sulsel menjadi tuan rumah Pra PON cabang tinju,” ujar Harpen Ali.
 

Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2023