Dengan digitalisasi ini, petani tinggal datang ke kios pupuk resmi dan menunjukkan KTP.
Bali (ANTARA) - Direktur Transformasi Bisnis PT Pupuk Indonesia (Persero) Panji Winanteya Ruky mengungkapkan penggunaan aplikasi I-Pubers (Integrasi Pupuk Bersubsidi) di kios mempermudah petani menebus pupuk bersubsidi.
 
"Dengan digitalisasi ini, petani tinggal datang ke kios pupuk resmi dan menunjukkan kartu tanda penduduk (KTP). Data-data mengenai alokasi, jenis komoditi dan lain-lain, semua sudah tercatat dalam sistem. Mudah tebusnya, tepat sasarannya,” kata Panji saat ditemui di Gianyar, Bali, Senin.
 
Petani, ujar dia, tidak lagi kesulitan serta pemilik kios juga dimudahkan. Sementara manfaat lain bagi pemerintah juga dapat meminimalisir risiko penyimpangan atau pupuk diterima oleh orang yang tidak berhak.
 
Bali terpilih menjadi lokasi percontohan (pilot project) digitalisasi ini, setelah sebelumnya diterapkan di Aceh, Riau, Bangka Belitung serta Kalimantan Selatan.
 
Dengan penerapan sistem digitalisasi ini, katanya lagi, penyaluran pupuk menjadi lebih mudah dan tepat sasaran.
 
Aplikasi digital yang berbasis NIK, sistem ini hasil kerja sama PT Pupuk Indonesia dengan Kementerian Pertanian, dan saat ini total 697 kios sudah menerapkan sistem ini.
 
Senior Executive Vice President (SEVP) Operasi Pemasaran PT Pupuk Indonesia Gatoet Gembiro Noegroho menjelaskan bahwa setelah petani penerima subsidi menunjukkan KTP, pemilik kios selanjutnya akan memindai NIK pada KTP untuk mengakses data alokasi pupuk bersubsidi milik petani.
 
Selanjutnya, kios akan memasukkan jumlah transaksi penebusan dan petani menandatangani bukti transaksi pada layar gawai yang digunakan. Petani juga difoto bersama pupuknya sebagai bukti penebusan pupuk bersubsidi. Data ini tersimpan secara digital, sehingga petani dan kios tidak perlu lagi mengisi formulir dalam bentuk kertas.
 
Oleh karena itu, kata Gatoet, Pupuk Indonesia berharap mendapatkan umpan balik dari pemilik kios dan petani di lima provinsi tersebut. Hal ini akan menjadi bagian dari proses evaluasi untuk meningkatkan kualitas pelayanan penebusan pupuk bersubsidi. Karena ke depannya digitalisasi kios akan diperluas di jaringan kios resmi Pupuk Indonesia di seluruh Indonesia.
Baca juga: Pupuk Indonesia dukung digitalisasi pertanian lewat aplikasi REKAN
Baca juga: Pupuk Indonesia: I-Pubers dapat berikan data untuk analisa kebijakan

Pewarta: Sinta Ambarwati
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023