Fangshan, Taiwan (ANTARA) - Taiwan pada Senin menggelar latihan dengan peluru sungguhan di pesisir selatan pulau ini  yang berlokasi strategis, dengan menembakkan rudal dari kendaraan lapis baja untuk menghancurkan target dekat pantai dalam simulasi memukul mundur pihak penyerang.

Latihan ini dilakukan pada saat  China meningkatkan tekanan militer selama tiga tahun terakhir untuk menegaskan klaim kedaulatannya. Angkatan bersenjata Taiwan pun rutin berlatih untuk menangkal serangan China.

Humvee tentara darat Taiwan menderu  di sekitar area latihan di pesisir Fangshan, wilayah Pingtung, dekat ujung selatan pulau itu, sebelum menembakkan rudal anti-tank TOW buatan AS untuk menghancurkan sasaran diam dekat garis pantai.

"Latihan yang kami lalukan hari ini pada umumnya menggunakan artileri sungguhan  karena latihan pertahanan perlu dibuat semirip mungkin dengan pertempuran asli sehingga  tentara kami menjadi percaya diri dan memiliki kemampuan melindungi tanah air kami," kata juru bicara Kementerian Pertahanan Sun Li-fang kepada wartawan.

Pingtung menghadap  Selat Taiwan, Laut Cina Selatan, Samudra Pasifik, dan Selat Bashi, serta memisahkan Taiwan dari Filipina.

Baca juga: Jepang: Kapal perang Rusia terlihat di dekat Taiwan dan Pulau Okinawa

Wilayah ini merupakan titik strategis untuk mengawasi aktivitas militer China, dan lokasi pendaratan potensial bila terjadi serangan.

Taiwan menggelar  latihan paling penting tahunan, Han Kuang, akhir bulan ini, dengan fokus memerangi blokade dan menjaga kemampuan tempur pasukannya.

Latihan  itu  melibatkan jet angkatan udara yang beroperasi di bandara sipil, termasuk bandara internasional Taoyuan, untuk berlatih menggunakan fasilitas  sipil jika pangkalan udara tidak dapat digunakan dalam perang.

China berlatih melancarkan serangan tepat sasaran  dan blokade  pulau itu pada April setelah Pemimpin Tsai Ing-wen bertemu Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat Kevin McCarthy di Los Angeles.

Beijing tidak pernah mengesampingkan penggunaan kekuatan militer untuk mengintegrasikan  Taiwan, namun Taiwan menolak klaim kedaulatan Beijing dan bersumpah akan mempertahankan kemerdekaan dan demokrasinya.

Baca juga: Taiwan janjikan kerja sama erat dengan AS demi stabilitas Indo-Pasifik

Sumber: Reuters


 

Penerjemah: Yoanita Hastryka Djohan
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2023