Jika pelaku usaha UMKM ingin sukses, harus bergerak cepat dalam mempromosikan produknya, harus bergerak bersama dan jangan sendiri-sendiri, serta menggarap potensi online ...
Pangkalpinang (ANTARA) - Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif terus menggencarkan berbagai upaya untuk membangkitkan potensi usaha ekonomi kreatif pascapandemi COVID-19 yang telah mengguncang sektor perekonomian dunia.

Upaya memulihkan sektor-sektor terdampak itu dilakukan  dengan mengajak pelaku usaha ekonomi kreatif (ekraf) bangkit kembali melalui program digitalisasi dan program-program unggulan.

Khusus di bidang ekraf, para pelaku usaha mikro kecil dan menengah ( UMKM) diberikan wadah untuk menampilkan produk-produk andalannya dalam sejumlah event berskala nasional untuk meningkatkan pemasaran dan penjualan seperti pameran Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI).

Kemenparekraf menjadikan pameran Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI) 2023 sebagai salah satu program nasional unggulan yang bertujuan membangkitkan sektor ekraf di Indonesia dengan mewadahi para pelaku usaha terpilih di beberapa wilayah Indonesia untuk mempromosikan usaha kreatifnya mulai dari kuliner, fesyen, hingga kriya.

Pelaku usaha yang produknya berhasil tampil pada AKI pun tak sembarangan. Mereka yang berhasil menampilkan produknya telah melalui beberapa seleksi dengan memiliki produk yang berkualitas dan berdaya saing.

Baca juga: Pemuda Seniman Maluku menggelar pameran karya seni dari sampah

AKI yang sudah memasuki tahun ke-3 pada 2023 ini telah diselenggarakan di 16 daerah di Indonesia mulai dari Jakarta, Bangka, Situbondo, Jayapura, Gorontalo, Karawang, Batam, Purwokerto, Kupang, Samarinda, Palangkaraya, Manado, Kudus, Mojokerto, hingga Bengkulu.

Terpilihnya Pulau Bangka yakni Kota Pangkalpinang sebagai salah satu lokasi kegiatan AKI 2023 telah menjadi angin segar bagi sektor ekraf di Negeri Serumpun Sebalai. Bagaimana tidak, selain membuktikan bahwa Babel memiliki produk UMKM yang berdaya saing tinggi, juga meningkatkan omset penjualan para pelaku usaha.

Pameran yang diselenggarakan di salah satu pusat perbelanjaan di Pangkalpinang 3 Juni 2023 lalu itu dihadiri langsung Menparekraf Sandiaga Uno. Pameran itu menampilkan berbagai produk kuliner, kreatif, dan fesyen khas Babel di antaranya Keripik Cumi Nina, Mirando Jeruk Kunci, Nyulo (Ketam Makcik), Raja Vegan, Tanah Wari, Batik Kampung Katak, Galeri Destiani, Rajutan Mar Bersaudara, Shiena Handmade, Batik Habangka, Lien Collections, dan Katanya Deerajut.

Selain produk khas Babel, beberapa stan menawarkan produk unggulan dari pelaku usaha luar kota yakni Padang, Palembang, dan Jambi.

Pameran itu telah menunjukkan bahwa ekosistem ekonomi kreatif Indonesia semakin kuat dan maju pesat untuk menggapai target pencapaian 44 juta lapangan kerja baru bagi masyarakat Indonesia.

Pada periode ini sudah tercapai 45 persen  dan diyakini target itu akan tercapai di akhir  2023.

Baca juga: Sandi Uno berstrategi kembangkan wisata megalitikum

Melalui pameran kreatif UMKM AKI 2023, para pelaku UMKM di daerah dapat terinspirasi dan termotivasi karena seorang pengusaha harus terus bekerja keras, bekerja cerdas, dan bekerja tuntas.

Pelaku usaha Batik Kampung Katak yang produknya tampil pada AKI 2023 di Pangkalpinang mengharapkan melalui event nasional ini produk UMKM di Bangka Beliung bisa lebih dikenal oleh masyarakat baik nasional maupun internasional.

Konsep 3G

Dalam upaya memajukan dan meningkatkan sumber daya manusia pelaku UMKM di daerah itu, Menparekraf Sandiaga Uno mengenalkan sebuah jurus kepada para pelaku usaha khususnya di Kota Pangkalpinang, yakni Konsep 3G.

Konsep 3G dikenalkannya saat mementori workshop kabupaten/kota kreatif (KaTa Kreatif) Indonesia 2023 yang dilaksanakan bersamaan dengan AKI 2023 di Kota Pangkalpinang. 3G yang dimaksud yaitu para pelaku usaha UMKM harus Gercep atau gerak cepat, Geber atau gerak bersama dan Gaspol atau garap semua potensi online.

Dengan konsep ini pelaku UMKM dituntut untuk menciptakan dan memanfaatkan peluang, termasuk menerapkan konsep 3 SI, yaitu terus berinovasi, adaptasi, dan kolaborasi. Semuanya merupakan kontribusi dalam mendorong percepatan pemulihan ekonomi dengan konsep 3G yaitu Gercep, Geber, dan Gaspol.

Jika pelaku usaha UMKM ingin sukses, harus bergerak cepat dalam mempromosikan produknya, harus bergerak bersama dan jangan sendiri-sendiri, serta menggarap potensi online untuk menciptakan lapangan kerja.

Oleh karena itu momentum Kegiatan nasional AKI 2023 dan KaTa Kreatif workshop telah menjadi salah satu upaya pemerintah dalam mengembangkan usaha ekonomi kreatif untuk menciptakan lapangan kerja baru, dengan sinergi bersama pemerintah pusat dan daerah untuk mengembangkan produk-produk ekonomi kreatif.

Baca juga: 10.000 penonton ramikan Festival Ekraf Jakbar meriahkan HUT DKI

Kota Pangkalpinang yang merupakan Ibu Kota Provinsi Kepulauan Bangka Belitung adalah kota yang menghasilkan kemajuan, karena pada jauh-jauh hari Pangkalpinang telah mengikuti proses uji petik sebagai kota kreatif bidang kuliner.

Produk kuliner khas Babel seperti kricu, otak-otak dan lainnya dapat menjadi kekuatan bagi Kota Pangkalpinang untuk bersama-sama diunggulkan di tingkat nasional dan internasional.

Meskipun Pangkalpinang merupakan kota kecil dan penduduknya tidak terlalu banyak, dengan dipilihnya sebagai tuan rumah penyelenggaraan event nasional bahkan internasional telah menjadi pertanda bahwa Babel menjadi bagian dari skala prioritas nasional.

Wali Kota Pangkalpinang Maulan Aklil mengucapkan terima kasih atas kunjungan Menparekraf untuk memotivasi para pelaku UMKM dan ekonomi kreatif di Kota Beribu Senyuman ini.

Kehadiran Menparekraf Sandiaga Uno paada acara itu tentu akan memberikan dampak multiefek yang luar biasa untuk mengembangkan usaha ekonomi kreatif di Kota Pangkalpinang.

Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2023