Peraih medali emas Olimpiade Rio 2016 itu mengungkapkan kemampuan yang ditunjukkan para pebulu tangkis muda tersebut jauh lebih baik dibanding pada masanya.
"Kalau sekarang banyak pebulu tangkis yang lebih maju. Zaman sekarang, sekecil itu bisa punya teknik 'nipu-nipu'. Zaman saya dulu monoton. Permainan bulu tangkis di masa mereka sudah meningkat," kata Tontowi Ahmad kepada pewarta di GOR Djarum, Jati, Kudus, Rabu.
Tontowi juga menilai para pebulu tangkis muda sekarang juga jauh lebih visioner dengan mempunyai target jangka panjang. Hal itu berbeda dengan zamannya dulu.
"Mungkin yang kecil-kecil itu, pebulu tangkis muda punya target yang ingin dicapai dan ikut audisi. Kalau saya latihan buat main tarkam saja di kampung, yang penting bisa mengalahkan ayah, mengalahkan teman ayah. Kalau sekarang ada audisi Djarum sehingga mereka punya target, untuk masuk audisi Djarum misalnya. Kalau di zaman saya, latihan ya latihan saja" ungkap Tontowi yang akrab disapa Owi itu.
Baca juga: Sigit Budiarto nilai kesiapan peserta PB Djarum 2023 berjalan baik
Tontowi juga berpesan kepada para peserta yang tidak lolos agar tidak berkecil hati karena masih ada audisi yang diselenggarakan tahun depan.
"Jadikan (audisi) ini sebuah pelajaran. Untuk peserta yang berhasil lolos, saya ucapkan selamat. Untuk yang belum lolos jangan berkecil hati. Tahun depan ada audisi lagi. Datang ke sini juga bisa mendapat banyak teman, itu harus dijadikan patokan. Misalnya mereka bertemu pemain yang lolos audisi, nah mereka tahu patokannya seperti apa agar pada audisi berikutnya, harus seperti itu," ungkap Owi.
Audisi umum PB Djarum 2023 masih berlangsung dan saat memasuki tahap turnamen yang sudah berjalan hingga babak ketiga untuk kategori U-11 dan U-13, baik putra maupun putri.
Baca juga: Peserta audisi umum PB Djarum Kenji Satria dengan mental sekuat baja
Baca juga: 457 pebulu tangkis bersaing di babak turnamen audisi umum PB Djarum
Pewarta: Fajar Satriyo
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2023
