Parigi Moutong salah satu daerah penghasil durian berkualitas sehingga Kementan  mendukung langkah pemerintah setempat
Parigi Moutong, Sulteng (ANTARA) -
Kementerian Pertanian (Kementan) membantu perluasan pasar ekspor komoditas durian asal Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, ke sejumlah negara di Asia.
 
"Parigi Moutong salah satu daerah yang menghasilkan buah durian berkualitas sehingga Kementan mendukung langkah pemerintah setempat memperluas jangkauan pasar internasional," kata Direktur Jenderal (Dirjen) Hortikultura Kementan Prihasto Setyanto saat menghadiri festival durian di Desa Siney Kecamatan Tinombo Selatan Kabupaten Parigi Moutong, Rabu.
 
Prihasto mengemukakan perluasan pasar ekspor perlu dilakukan supaya komoditas durian daerah itu lebih terkenal, dan pihaknya berupaya memanfaatkan jaringan melalui mitra Kementan untuk membantu promosi serta pemasaran.
 
Saat ini, ekspor buah durian dari Parigi Moutong masih ke negara tujuan Thailand dan Malaysia.
 
"Sekarang ekspor durian ke China masih melalui Thailand, sehingga kami harap ke depan bisa langsung dari Parigi Moutong ke China," ucapnya.
 
Dikatakannya, permintaan buah durian dari berbagai negara cukup tinggi dan penyuplai buah durian di dunia hanya dilakukan oleh 10 negara, termasuk Indonesia.

Baca juga: Beri bibit, Kementan bangun Kampung Hortikultura di Luwu Utara

Baca juga: Kementan serahkan bantuan alsintan ke Lombok Barat hadapi El Nino
 
Oleh kerana itu, Indonesia harus mampu mengambil peran strategis dan mampu memanfaatkan peluang pasar global/ekspor, karena permintaan pasar internasional cukup besar.
 
Menurut data Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong, potensi luas lahan pertanian durian di kabupaten itu 3.833 hektare, dengan sekitar 210.368 pohon dan jumlah produksi kurang lebih 305.419 ton per tahun.
 
"Pasar durian bisa dikatakan tidak terbatas, banyak durian dalam negeri kualitas unggul, tetapi kita belum maksimal menyuplai buah sesuai permintaan pasar," ujar Prihasto.
 
Buah durian asal Parigi Moutong yang telah menembus pasar ekspor yakni jenis montong, dan saat ini petani lokal setempat sedang mengembangkan buah durian jenis musangking, serta terus melakukan uji coba untuk menghasilkan buah berkualitas melalui metode kawin silang.
 
"Festival durian dilaksanakan untuk meningkatkan semangat petani menanam buah ini, di samping memamerkan produk-produk unggulan guna menarik minat pasar domestik maupun internasional. Kami juga berharap kegiatan semacam ini dapat dilaksanakan di daerah sentra lainnya," kata Prihasto.

Baca juga: Irjen Kementan menanam pohon kelapa persiapan World Coconut Day 2023

Baca juga: Kementan utamakan pertanian organik hadapi El Nino di 2023

Pewarta: Mohamad Ridwan/Kristina Natalia
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2023