Saya sudah menjalani dua pertandingan, dan kenyataannya kami menerima kekalahan. Kualitas menjadi ukurannya, pada akhir pertandingan
Turin (ANTARA News) - Neil Lennon menyadari bahwa kekalahan merupakan momen sesaat manakala anak asuhannya menerima kenyataan tersingkir dari ajang Liga Champions.

Berlaga di Juventus Stadium, Turin, Rabu atau Kamis dini hari WIB, Juventus menang 2-0 sekaligus unggul agregat 5-0 melawan Celtic. Lennon ingin sejenak berhikmat dari semangat bertanding yang ditunjukkan oleh pasukan mudanya.

Untuk itu, ia hanya ingin menjadi pendengar setia, dan tidak ingin banyak berkoar mengenai penampilan The Bhoys - julukan Celtic- setelah menghadapi Juventus.

"Saya sangat bangga malam ini menjadi manajer dalam sebuah pertandingan yang berlangsung luar biasa. Penampilan mereka membuat klub menjadi bangga," katanya kepada Sky Sports.

"Apakah hasil pertandingan malam ini telah berjalan 'fair'? Saya sudah menjalani dua pertandingan, dan kenyataannya kami menerima kekalahan. Kualitas menjadi ukurannya, pada akhir pertandingan. Juventus telah memenangi dua laga," katanya.

Lennon menurunkan skuad yang terdiri atas para pemain muda, karena manajer yakin bahwa mereka harus menuai banyak pengalaman.

"Saya berharap mereka mampu menimba banyak pelajaran dari laga itu. Saya berharap mereka terus maju merintis karier di masa depan," katanya.

Menjadi pendengar setia, di mata Lennon, yakni menghargai upaya yang telah dikerjakan dan disuarakan orang lain. Lennon tidak ingin terus ngotot.
(A024) 

Penerjemah: AA Ariwibowo
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2013