Sebanyak delapan titik panas tersebut terpantau hari ini mulai pukul 01.00 hingga 12.00 WITA
Balikpapan (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Balikpapan mendeteksi delapan titik panas di Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), sehingga semua pihak diimbau saling menjaga dan mengingatkan agar tidak terjadi penambahan titik panas baru.

"Sebanyak delapan titik panas tersebut terpantau hari ini mulai pukul 01.00 hingga 12.00 WITA," ujar Koordinator Bidang Data dan Informasi Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan BMKG Balikpapan Diyan Novrida di Balikpapan, Rabu.

Titik panas merupakan indikator kebakaran hutan atau lahan (karhutla) yang terdeteksi dari suatu lokasi dengan suhu relatif tinggi dibandingkan dengan suhu di sekitarnya.

Ia mengimbau semua pihak terkait dan lapisan masyarakat luas untuk saling mengingatkan tidak membuang puntung rokok sembarangan di lahan maupun di hutan yang kering, termasuk tidak melakukan pembakaran saat mengolah lahan pertanian.

Baca juga: BNPB minta KLHK tindak tegas dan beri sanksi pelaku pembakaran hutan

Sebaran delapan titik panas itu sudah diinformasikan ke pihak terkait, termasuk ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) baik tingkat provinsi maupun kabupaten untuk ditindaklanjuti.

Sebelumnya (Sabtu 1/67) BMKG juga mendeteksi sebanyak 26 titik panas di empat kabupaten di Kaltim, namun titik panas tersebut sudah padam setelah dilakukan penanganan oleh pihak terkait.

Sedangkan delapan titik panas yang terpantau hari ini merupakan titik panas pada titik koordinat berbeda, meskipun masih ada yang dalam satu kecamatan yang sama.

"Sebanyak delapan titik panas yang terpantau di Kutai Timur hari ini tersebar di tiga kecamatan yakni Kecamatan Sangatta Utara dan Kaubun masing-masing satu titik, kemudian Kecamatan Bengalon enam titik yang semuanya memiliki tingkat kepercayaan menengah," kata Diyan.

Baca juga: BMKG: 26 titik panas terdeteksi di Kaltim hari ini

Pewarta: M.Ghofar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2023