Berbagai tantangan dalam pengembangan sektor pertanian, khususnya untuk tanaman pangan dan hortikultura harus menjadi perhatian bersama.
Palangka Raya (ANTARA) - Pemerintah Kota Palangka Raya meminta kalangan kampus perguruan tinggi di Ibu kota Provinsi Kalimantan Tengah itu dapat ikut aktif dalam mewujudkan program ketahanan pangan di daerah.

"Melalui Tri Dharma diharapkan perguruan tinggi semakin terlibat langsung mendukung pemerintah dalam mewujudkan ketahanan pangan," kata Sekretaris Daerah Kota Palangka Raya, Hera Nugrahayu di Palangka Raya, Rabu.

Di antara bentuk keterlibatan itu bisa melalui penelitian potensi dan pengembangan pertanian, pemberdayaan mahasiswa dalam bidang pertanian atau juga pelatihan dan pengembangan produksi sektor pertanian.

Pernyataan itu diungkapkan dia terkait pelaksanaan seminar terkait penguatan ketahanan pangan yang dilaksanakan Bank Indonesia dan Universitas Palangka Raya.

"Besar harapan saya, seminar ini dapat menemukan solusi di sektor ketahanan pangan dan pertanian yang lebih kuat ke depannya. Apalagi, sebagian wilayah Palangka Raya berupa lahan gambut,” kata Hera.

Hera menambahkan, saat ini Pemerintah "Kota Cantik" terus melakukan pemetaan potensi pengembangan pertanian. Beberapa komoditas sektor tersebut sudah berjalan, namun masih perlu dilakukan penguatan.

Salah satunya terkait upaya Pemkot Kota Palangka Raya menanam padi untuk konsumsi warga sendiri. Namun demikian, kondisi lahan gambut yang menjadi kendala sehingga perlu dilakukan intervensi lagi, sebelum penanaman.

"Jika hasil dan solusi dalam pengelolaan lahan gambut ini dapat diterapkan Pemkot Palangka Raya melalui dinas terkait, maka ketahanan pangan yang kuat akan terwujud," kata Hera.

Pada kesempatan yang sama, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Provinsi Kalimantan Tengah, Leonard S Ampung mengatakan, sebagai provinsi di Indonesia dengan lahan terluas sebesar 157.983 km persegi, Kalteng memiliki potensi lahan produktif yang luas.

Berbagai tantangan dalam pengembangan sektor pertanian, khususnya untuk tanaman pangan dan hortikultura harus menjadi perhatian bersama.

"Tidak hanya pada level provinsi tapi juga secara nasional. Tidak hanya dari pemerintah tetapi juga harus menjadi perhatian kalangan perguruan tinggi, akademisi dan peneliti," katanya.

Untuk itu, pihaknya berharap melalui berbagai seminar dan kegiatan lain, akan diperoleh informasi, strategi dan pemanfaatan berbagai kondisi lahan sehingga semakin produktif.

"Misalnya mulai dari inovasi mengubah lahan gambut, strategi mendorong ketahanan pangan, hingga kisah sukses dari dalam dan luar negeri yang dapat kita implementasikan di Kalimantan Tengah," katanya.

Pewarta: Rendhik Andika
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2023