Dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat, Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan mengungkapkan penerbitan SWR004 tersebut merupakan salah satu bentuk komitmen pemerintah untuk mendukung Gerakan Nasional Wakaf Uang, membantu pengembangan investasi sosial, dan pengembangan wakaf produktif di Indonesia.
Penerbitan SWR004 dikelola berdasarkan prinsip syariah serta telah mendapatkan pernyataan kesesuaian syariah dari Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (MUI). Melalui SWR004, pemerintah bertujuan memfasilitasi para pewakaf uang, baik yang bersifat temporer maupun permanen, agar dapat menempatkan wakaf uangnya pada instrumen investasi yang aman dan produktif.
SWR004 memiliki tenor dua tahun yang akan berakhir pada 10 September 2025. Wakif sekaligus investor akan menerima kembali seluruh dananya pada saat jatuh tempo tersebut.
Seri SUN ini berbentuk tanpa warkat dan tidak dapat diperdagangkan di pasar sekunder. Adapun penerbitan SWR004 akan dilakukan pada 6 September 2023.
Sukuk wakaf ritel ini memiliki imbalan mengambang (floating with floor) sebesar 5,85 persen per tahun, yang akan dibayarkan pada tanggal 10 setiap bulan kepada Nazhir untuk pembiayaan program atau kegiatan sosial. Pembayaran imbalan pertama kali akan dilakukan pada tanggal 10 Oktober 2023 (long coupon).
Dalam hal tanggal pembayaran imbalan bukan pada hari kerja, maka pembayaran dilakukan pada hari kerja berikutnya. Hari kerja adalah hari dimana operasional sistem pembayaran diselenggarakan oleh Bank Indonesia.
Program sosial yang akan dibiayai oleh SWR004 ini yakni Pemberdayaan Petani dan Peternak (Produktif dan Berkelanjutan) sebagai program utama, dengan program pendamping meliputi Program Digitalisasi 1 juta Sekolah di Seluruh Indonesia, Program Beasiswa Duafa, Program Pemberdayaan Peternak, hingga Beasiswa Pendidikan.
Program pendamping lainnya yaitu Pemberdayaan Peternakan Sapi, Beasiswa Tahfizh di Aset Wakaf Quran Learning Center Yogyakarta, Program Dapur Halal Santri Nusantara, Mendukung Dakwah Da'i 3T (Terluar, Tertinggal, dan Terdepan), serta Beasiswa Pendidikan dan Kesejahteraan Guru.
Individu dan institusi yang berminat membeli SWR004 dapat menghubungi atau mendatangi enam mitra distribusi (midis) yang telah ditunjuk oleh pemerintah, yaitu PT Bank Syariah Indonesia, PT Bank Muamalat Indonesia, PT Bank Mega Syariah, PT Bank Syariah Bukopin, PT Bank CIMB Niaga Syariah, serta PT Bank Permata Syariah.
Proses pemesanan pembelian SWR004 secara daring dilakukan melalui empat tahap meliputi registrasi melalui sistem elektronik midis, pemesanan melalui sistem elektronik midis, pembayaran melalui bank persepsi dengan berbagai saluran pembayaran, serta menerima bukti konfirmasi kepemilikan surat berharga negara (SBN) ritel.
Sementara pemesanan secara luring dilakukan dengan tahapan yang terdiri dari mendatangi kantor midis, mengisi formulir akta ikrar wakaf dan pemesanan, menyetorkan dana, serta wakif mendapatkan sertifikat wakaf uang.
Baca juga: ST010 cetak rekor investor terbanyak dalam penerbitan sukuk tabungan
Baca juga: Menkeu sebut sukuk ritel hijau telah diterbitkan Rp20,8 triliun
Baca juga: BRI: Penjualan Sukuk Ritel SR018 lampaui target hingga 231,25 persen
Pewarta: Agatha Olivia Victoria
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2023
