Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyambut investasi industri elektronik Korea Selatan PT. LG Electronics Indonesia di bidang riset dan pengembangan (research and development/R&D) guna mendukung transfer ilmu dan teknologi di Indonesia.

“Investasi ini diharapkan mampu mendorong industri elektronik di Tanah Air melalui akselerasi transfer ilmu dan teknologi,” kata Plt. Sekretaris Jenderal Kemenperin Putu Juli Ardika dalam peresmian PT. LG Electronics Research and Development Center (LGERC) di Bekasi, Jawa Barat, Kamis (6/7).

Melalui keterangan di Jakarta, Jumat, disebutkan bahwa PT. LG Electronics Indonesia merupakan salah satu perusahaan industri yang pada awal 2022 telah berinvestasi dengan total 110 juta dolar AS untuk pembangunan LGERC.

Ke depannya, PT. LG Electronics Indonesia diperkirakan akan menambah investasi berupa mesin riset sebesar 30 juta dolar AS setiap tahun. LGERC akan menyerap sebanyak 400 orang tenaga kerja dan diproyeksikan masih akan terus berkembang seiring dengan perkembangan bisnis.

Keberadaan LGERC juga diharapkan mampu meningkatkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) produknya hingga mencapai 50 persen di tahun 2024. Saat ini, nilai TKDN produk televisi PT LG Electronics Indonesia tercatat hingga 30 persen dan nilai rata-rata 24 persen.

“Berdasarkan Ketentuan dan Tata Cara Penghitungan Nilai TKDN Produk Elektronika dan Telematika, aspek pengembangan yang meliputi penelitian dan pengembangan untuk produk digital memegang proporsi sebesar 30 persen dari keseluruhan nilai TKDN,” jelasnya.

Putu menambahkan, perusahaan elektronik Korea Selatan itu juga diharapkan dapat meningkatkan daya saing industri pendingin udara (AC) Tanah Air melalui produksi komponen utama untuk AC berupa kompresor. Pasalnya, industri AC di Indonesia saat ini masih bergantung pada komponen impor.

“Melihat rekam jejak LG Electronics, baik di Indonesia maupun global, kami menilai perusahaan sangat mungkin untuk menghadirkan industri kompresor di dalam negeri untuk menyuplai kebutuhan komponen yang penting tersebut,” paparnya.

Selain kompresor, PT LG Electronics Indonesia juga diharapkan dapat menghadirkan industri komponen untuk layar TV, salah satunya display panel yang hingga saat ini industrinya belum ada di dalam negeri.

Hal-hal tersebut perlu diwujudkan untuk semakin melengkapi struktur industri elektronika di Indonesia yang sejalan dengan kebijakan hilirisasi industri yang menjadi fokus pemerintah.

President Home Entertainment LG Korea Hyoung-sei Park menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah RI, Pemerintah Republik Korea, dan para mitra yang telah memberikan dukungan sehingga pendirian LGERC dapat terwujud.

Pembukaan subsidiary baru R&D tersebut juga menandai peringatan 50 tahun hubungan diplomatik antara Republik Korea dan Republik Indonesia.

“Kami berharap dapat melakukan hal besar di sini, serta menjaga kerja sama yang baik antara dua negara. Ke depan, kami berharap subsidiary (anak perusahaan) baru ini akan berkontribusi pada perekonomian Indonesia yang dinamis,” kata Park.

Dengan pembukaan LGERC, saat ini LG Electronics memiliki operasi bisnis lokal yang lengkap, mencakup R&D, produksi, penjualan, dan customer service. Anak usaha ini juga akan menjadi landasan peluncuran untuk produk-produk terbaru LG Electronics, termasuk inovasi layar inovatif yang akan memperkuat kepemimpinan LG di pasar TV global.

Park menyebutkan, LG Electronics terus membuat kemajuan baru dengan keahlian industri yang tak tertandingi, meskipun menghadapi tantangan yang ditimbulkan oleh perlambatan industri di era pasca-pandemi.

“LG Home Entertainment Company dan subsidiary R&D Indonesia yang baru akan bekerja sama dalam memperluas ekosistem TV LG, membuka jalan bagi babak baru dalam sejarah Home Entertainment premium LG yang berkelanjutan,” kata Park.


Baca juga: Menteri Bahlil ungkap proyek strategis Korea di Indonesia

Baca juga: Luhut undang Korsel investasi proyek di Kaltara

Pewarta: Ade irma Junida
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2023