kebanyakan jamaah haji kita yang meninggal dikarenakan sakit jantung
Batam (ANTARA) - Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Hang Nadim Batam mencatat sebanyak 27 peserta haji meninggal dunia di Mekkah, Arab Saudi.

Kepala Bidang Dokumen PPIH Debarkasi Hang Nadim Batam Nurhidayati di Batam, Sabtu mengatakan 27 peserta haji tersebut terdiri dari 12 orang asal Riau, sembilan asal Jambi, lima asal Kalimantan Barat (Kalbar), dan seorang haji asal Kepulauan Riau (Kepri).

Ia menyampaikan selain 27 haji yang meninggal di Tanah Suci, pihaknya juga mencatat sedikitnya dua haji yang wafat saat tiba di Kota Batam, yaitu seorang haji asal Kepri dan seorang haji asal Riau.

Secara keseluruhan sebanyak 29 haji Debarkasi Batam dinyatakan meninggal dunia. 27 haji meninggal saat di Mekkah, dan 2 lainnya saat sudah sampai di Batam,  ujar Nurhidayati.

Berdasarkan data yang disampaikan PPIH Debarkasi Hang Nadim Batam, jamaah haji yang meninggal dunia didominasi dengan mengidap penyakit cardiovascular atau kondisi jantung yang mencakup pembuluh yang sakit, masalah struktur, dan pembekuan darah.

Baca juga: Kemenag imbau jamaah haji tetap jaga kesehatan saat tunggu kepulangan
Baca juga: Jamaah haji diperiksa dokter hingga epidemiolog setiba di Tanah Air


Secara rinci, adapun penyakit yang mengidap pada jamaah haji di antaranya respiratory diseases (penyakit pernapasan kronis), unintentional injuries (kecelakaan peristiwa yang terjadi secara tidak sengaja), shock hypovolemic (ketidakmampuan jantung memasok darah yang cukup ke tubuh akibat adanya kekurangan volume darah).

Kemudian penyebab eksternal morbid, septic shock (infeksi luas yang menyebabkan kegagalan organ dan tekanan darah yang sangat rendah), kematian karena sebab alami, dan cardiogenic shock (masalah kesehatan yang datang secara tiba-tiba dan bisa mengancam jiwa).

"Kebanyakan jamaah haji kita yang meninggal dikarenakan sakit jantung itu ada sekitar 13 kasus, kemudian septic shock juga salah satu penyakit yang mengidap pada enam jamaah kita yang meninggal dunia," kata Nurhidayati.

Baca juga: Kemenkes imbau peserta ibadah haji istirahat usai prosesi Armuzna
Baca juga: Kemenkes operasikan Pos Kesehatan di Arafah untuk peserta wukuf
Baca juga: Jamaah haji diminta tak anggap remeh penyakit batuk pilek

Pewarta: Jessica Allifia Jaya Hidayat
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2023