Cianjur (ANTARA) - Bunga bangkai raksasa mekar di Kebun Raya Cibodas, Cianjur, Jawa Barat, dapat dinikmati wisatawan yang hendak menghabiskan libur panjang sekolah, dan bunga kedua yang mekar di tahun 2023.

Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Destri saat dihubungi, Sabtu, mengatakan bunga yang memiliki nama Latin Amorphophallus titanum Becc mekar sempurna tepat pada Sabtu (08/07) pukul 09.30 WIB dengan tinggi 136 cm dan diameter spata 54 cm.

"Ukurannya hampir sama dengan bunga yang sebelumnya mekar pada April 2023, ketinggian bunga yang saat ini mekar tidak mencapai 3 meter," katanya.

Destri menjelaskan, bunga yang mekar kali ini disemai tahun 2000 dan ditanam 2004 yang bijinya berasal dari tanaman koleksi No.28 yang berasal dari Sungai Manau, Batang Suliti, Kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat, Sumatera Barat, yang dikoleksi Alm. R. Subekti Purwantoro.

Baca juga: BKSDA Sumbar: Bunga bangkai mekar sempurna ditemukan di Sijunjung

Baca juga: Bunga bangkai setinggi 2,55 meter mekar di Sitingkai Agam Sumbar


Bunga yang mekar itu merupakan koleksi Kebun Raya Cibodas dengan nomor koleksi 76 K. Individu tanaman yang saat ini mekar untuk kali ketiganya setelah sebelumnya mekar pada tahun 2015 dan 2019.

"Hasil pemantauan dari unit registrasi, pengelolaan koleksi ilmiah Kebun Raya Cibodas, awal mula tunas bunga ini teramati pada 04 Mei 2023, memiliki pertumbuhan yang tidak maksimal," katanya.

Pihaknya mencatat penurunan kualitas media sehingga bunga yang mekar tidak setinggi dengan yang mekar sebelumnya atau tahun 2015 dan 2019 yang mencapai 3 meter, sehingga akan dilakukan tindakan untuk memperbaiki kondisi media tanam.

"Mekarnya bunga bangkai ini dapat dinikmati wisatawan yang datang hingga dua pekan ke depan dan diperkirakan bunga lainnya akan mekar setelah empat tahun ke depan," katanya.

Saat ini jumlah koleksi tanaman bunga bangkai yang ada di Kebun Raya Cibodas sebanyak 11 nomor specimen. Amorphophallus titanum memiliki keunikan tersendiri selain memiliki aroma yang khas bau bangkai juga mempunyai perbungaan yang sangat besar dan disebut sebagai The giant inflorescent in the world.

"Bentuk perbungaan menjulang tinggi dengan tongkol atau spadiks yang dikelilingi seludang bunga (spatha) yang saat mekar berwarna merah hati," kata Destri.

Selain itu, tanaman endemik Sumatra ini memiliki masa berbunga empat tahun sekali dengan 3 fase pertumbuhan yaitu fase vegetative (berdaun), fase generative (berbunga) dan fase dorman (istirahat) sehingga menarik perhatian saat tanaman ini berbunga.*

Baca juga: Bunga bangkai setinggi 210 sentimeter mekar di Kebun Raya Cibodas

Baca juga: BRIN: Pemudik dan wisatawan bisa melihat bunga bangkai raksasa mekar

Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2023