Seoul (ANTARA) - Sekelompok aktivis sipil, politisi, nelayan, dan masyarakat Korea Selatan (Korsel) menggelar unjuk rasa di Seoul pada Sabtu (8/7), menyuarakan penolakan terhadap laporan final Badan Energi Atom Internasional (IAEA) terkait rencana pembuangan air limbah nuklir oleh Jepang ke Samudra Pasifik.

Para pengunjuk rasa berdemonstrasi di dekat gedung Kementerian Luar Negeri Korsel, yang menjadi tempat Direktur Jenderal IAEA Rafael Grossi yang sedang berkunjung, dijadwalkan untuk bertemu dengan menteri luar negeri Korsel.
 
Para anggota kelompok sipil Korea Selatan berkumpul guna menyuarakan penolakan mereka terhadap rencana Jepang untuk membuang air limbah radioaktif dari Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Fukushima Daiichi yang rusak ke Samudra Pasifik di pusat kota Seoul, Korea Selatan, pada 8 Juli 2023. (Xinhua/Wang Yiliang).
 
Para anggota kelompok sipil Korea Selatan berkumpul guna menyuarakan penolakan mereka terhadap rencana Jepang untuk membuang air limbah radioaktif dari Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Fukushima Daiichi yang rusak ke Samudra Pasifik di pusat kota Seoul, Korea Selatan, pada 8 Juli 2023. (Xinhua/Wang Yiliang).
 
Para anggota kelompok sipil Korea Selatan berkumpul guna menyuarakan penolakan mereka terhadap rencana Jepang untuk membuang air limbah radioaktif dari Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Fukushima Daiichi yang rusak ke Samudra Pasifik di pusat kota Seoul, Korea Selatan, pada 8 Juli 2023. (Xinhua/Wang Yiliang

 

Pewarta: Xinhua
Editor: Imam Budilaksono
Copyright © ANTARA 2023