Potensi hutan yang kaya dapat dijadikan sebagai modal untuk mengatasi kemiskinan, mengurangi pengangguran, dan menggerakkan ekonomi perdesaan
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) tengah mempersiapkan berbagai pelatihan pertanian dan pengelolaan agrowisata guna meningkatkan kompetensi petani dan pengelola perhutanan sosial.

"Potensi hutan yang kaya dapat dijadikan sebagai modal untuk mengatasi kemiskinan, mengurangi pengangguran, dan menggerakkan ekonomi perdesaan," ujar Staf Khusus Menteri Ketenagakerjaan (Stafsus Menaker) Caswiyono Rusydie Cw dalam keterangannya di Jakarta, Senin.

Dalam kegiatan Konsolidasi Perhutanan Sosial Jawa di Omah Tani Batang, Jawa Tengah, Minggu (9/7), ia mengatakan Kemnaker juga mempersiapkan program perluasan kesempatan kerja bagi para petani dan pelaku usaha di kawasan hutan.

Kegiatan bertajuk "Perluasan Kesempatan Kerja Berbasis Perhutanan Sosial" itu diikuti oleh para pegiat dan perwakilan kelompok masyarakat penerima dan pengusul perhutanan sosial dari berbagai daerah, seperti dari Batang, Pekalongan, Pemalang, Banjarnegara, Banyumas, Cilacap, dan Temanggung.

Baca juga: Kemnaker ajak petani beradaptasi dengan teknologi

Sebagai kekayaan sumber daya alam, kata dia, hutan harus jaga kelestariannya sekaligus bermanfaat untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan masyarakat sekitar hutan.

Menurutnya, perhutanan sosial merupakan solusi agar masyarakat dapat menjaga kelestarian hutan sekaligus memanfaatkan untuk pengembangan kegiatan ekonomi secara berkelanjutan.

"Untuk itu sebagai agenda strategis nasional, perhutanan sosial harus diakselerasi dan diperkuat melalui kolaborasi seluruh stakeholder," kata pria yang juga kandidat Doktor Institut Pertanian Bogor (IPB) itu.

Ia pun menyatakan perlunya dukungan dari berbagai pihak untuk memberdayakan petani dan kelompok masyarakat pengelola hutan. Hal tersebut agar hutan yang telah diakses oleh masyarakat dapat dimanfaatkan dengan optimal.

Baca juga: Petani: Konsep perhutanan sosial dorong ekonomi bergerak dari bawah
Baca juga: Presiden minta pertemuan rutin dengan petani bahas perhutanan sosial





 

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2023