Jakarta (ANTARA) - Penyelenggaraan Asian Indoor and Martial Arts Games (AIMAG) yang dijadwalkan berlangsung pada November 2023 di Thailand diputuskan ditunda hingga tahun depan.

Keputusan ini diambil di OCA General Assembly ke-42 yang diselenggarakan pada akhir pekan lalu, setelah penundaan diajukan oleh Wakil Presiden OCA untuk AIMAG edisi keenam, Dato Seri Chaiyapak Siriwat.

“Sebagai tuan rumah, kami juga mengajukan kepada OCA untuk bisa menunda AIMAG dari November 2023 ke 24 Februari - 6 Maret 2024. Ini dikarenakan adanya pemilihan umum yang akan diadakan di Thailand dan adanya pergantian pemerintah baru, yang dapat menyebabkan keterlambatan pendanaan,” kata Dato Seri, dikutip dari keterangan resmi dari Komite Olimpiade Indonesia (KOI/NOC Indonesia), Senin.

Ini merupakan kali ketiga penyelenggaraan AIMAG ditunda. Awalnya, AIMAG edisi keenam digelar pada 21-30 Mei 2021. Namun, tidak dapat terlaksana karena pandemi COVID-19 hingga 10-19 Maret 2022.

Baca juga: OCA kembali tunda AIMAG edisi ke-6 di Thailand hingga 2023
Baca juga: Dewan Eksekutif OCA sepakat AIMAG Thailand bergulir pada November 2023


Meski demikian, Komite Olimpiade Thailand kembali meminta penyelenggaraan kompetisi multicabang olahraga bela diri se-Asia itu ditunda ke 17-26 November. Alasannya saat itu adalah dikarenakan situasi pandemi yang belum sepenuhnya terkendali di negara tersebut.

Di sisi lain, Ketua Komite Olimpiade Indonesia Raja Sapta Oktohari mengatakan penundaan ini diyakini dapat membuat persiapan para atlet lebih maksimal.

“Dengan perubahan ini, atlet bisa lebih menyiapkan waktu lebih panjang untuk bisa meraih prestasi maksimal di AIMAG. Selain itu, 2024 juga membuat agenda muiltievent kita bertambah, yakni AIMAG Thailand dan Olimpiade Paris 2024,” kata Okto.

Dalam OCA General Assembly tersebut juga memutuskan AIMAG edisi ketujuh diundur menjadi satu tahun. Rencananya AIMAG edisi ketujuh diselenggarakan di kota Riyadh Arab Saudi pada 2025, dan dengan adanya keputusan ini penyelenggaraan event tersebut akan berlangsung 2026.

Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2023