Padang (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Minangkabau Padang Pariaman mengatakan berdasarkan pengamatan selama 24 jam terakhir kondisi hujan di wilayah Sumatera Barat (Sumbar) yang mencapai 258 milimeter per hari masuk kategori ekstrem.

  "Pengamatan BMKG intensitas curah hujan di Sumatera Barat ini sudah masuk kategori ekstrem atau sudah di atas 150 milimeter per hari," kata Koordinator Bidang Observasi dan Informasi Stasiun Meteorologi Minangkabau Yudha Nugraha di Padang, Jumat

  Kondisi curah hujan terbagi menjadi tiga kategori yaitu rendah (0-100 milimeter), menengah (100-300 milimeter), tinggi (300-500 milimeter), dan sangat tinggi (di atas 500 milimeter).

  Kondisi tersebut mengakibatkan banjir di Kota Padang, Kabupaten Padang Pariaman, Kabupaten Pesisir Selatan, dan Kabupaten Agam. Bahkan, di beberapa titik terjadi bencana longsor, kata dia.

Baca juga: BPBD : Banjir merata terjadi di Kota Padang akibat hujan deras

Baca juga: BPBD Padang: Waspadai bencana banjir

  Ia menjelaskan intensitas hujan kategori ekstrem atau di atas 150 milimeter tersebut tidak terjadi di semua daerah di Provinsi Sumbar. Kondisi itu hanya terjadi di Kabupaten Agam, Kabupaten Padang Pariaman, Kota Pariaman, Kota Padang hingga Kabupaten Pesisir Selatan.

  Sementara di beberapa daerah lainnya seperti Kota Padang Panjang, Solok dan Kabupaten Pasaman Barat intensitas hujan masih tergolong sedang hingga tinggi, atau masih di bawah 150 milimeter.

  "Data yang dihimpun BMKG sebagian besar hujan fokus di Kota Padang, Padang Pariaman dan Pesisir Selatan," ucap dia.

  Yudha menjelaskan meskipun Indonesia dalam masa fenomena El Nino, namun secara statistik BMKG menyatakan hujan dengan intensitas tinggi masih memungkinkan terjadi di beberapa titik.

  "Secara statistik ada yang kita namakan variasi. Artinya, kondisi cuaca yang lebih spesifik seperti hujan masih mungkin terjadi," ujar dia menjelaskan.

  Sebelumnya, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sumbar Rumainur mengatakan tiga daerah yang dilanda banjir dan longsor masing-masing di Kabupaten Agam, Padang Pariaman dan Kota Padang yang mengakibatkan sejumlah rumah rusak dan dua warga belum ditemukan.

  Di Kabupaten Padang Pariaman dilaporkan material longsor menimbun badan jalan di Ladang Laweh, Korong Balai Satu Nagari Lubuak Pandan Kecamatan 2x11 Anam Lingkuang. Tanah longsor juga menimpa satu unit rumah dan menimbun jalan pada delapan titik.


Baca juga: Curah hujan tinggi sejak Sabtu, BPBD Padang siaga antisipasi bencana

Baca juga: Intensitas hujan diprakirakan meningkat di sejumlah wilayah Sumbar

Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2023