Massa menghujani anggota dengan anak panah dan batu serta melakukan pembakaran satu rumah warga
Jayapura (ANTARA) - Tiga orang personel TNI-Polri terluka akibat terkena panah dalam kerusuhan yang terjadi di Dogiai, Provinsi Papua Tengah.

Ketiga personel yang terluka akibat terkena panah yaitu Bripda Eliezer, anggota Polres Dogiai terkena di lengan kiri tembus ke belakang lengan, Serka Stewart Tapilatu, anggota Koramil Monomani terkena panah di lengan kanan dan seorang anggota Brimob BKO Polres Dogiyai.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Prabowo, Jumat, di Jayapura, mengakui dari laporan yang diterima massa sempat melakukan penyerangan terhadap aparat keamanan saat melakukan pengamanan TKP di Kampung dan Bandara Moanemani, ketika akan mengevakuasi tiga personel yang terluka akibat terkena panah.

Ketika personel melakukan pengamanan di Bandara Moanemani, sekelompok massa menyerang anggota yang akan mengevakuasi korban.

Baca juga: Wapres kunjungi lokasi pusat pemerintahan Papua Tengah di Nabire

Massa menghujani anggota dengan anak panah dan batu serta melakukan pembakaran satu rumah warga.

"Evakuasi korban menggunakan helikopter berhasil dilakukan dan saat ini ketiganya sudah berada di RSUD Nabire, " jelas Benni.

Dia menambahkan, dari data yang diperoleh tercatat 69 bangunan terbakar, dengan rincian 13 petak bangunan berada di jalan tengah Kampung Tokapo, sembilan petak bangunan di pertigaan Kamu Selatan, delapan petak bangunan di jalan Trans Nabire-Enarotali, Kampung Ekimanida, Distrik Kamu.

Kemudian 35 petak bangunan yang berada di kompleks Pasar Ikebo, dan empat petak bangunan di Kampung Kimupugi, Distrik Kamu tepatnya di depan Puskesmas Kabupaten Dogiyai.

"Saat ini anggota masih bersiaga guna mengantisipasi terjadinya tindak kriminal, " kata Kombes Benni.

Baca juga: TNI-Polri bersinergi bersihkan lokasi yang dibakar massa di Dogiyai
Baca juga: Kantor Bupati Dogiyai terbakar

Pewarta: Evarukdijati
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2023