Pertashop memang menjadi solusi yang tepat untuk bisa memberikan akses kepada kegiatan-kegiatan ekonomi di masyarakat desa atau daerah
Jakarta (ANTARA) - Program kemitraan PT Pertamina (Persero) dengan pelaku usaha di daerah untuk penjualan bahan bakar minyak (BBM) melalui Pertashop dinilai menjadi solusi yang tepat bagi ekonomi pedesaan dan pelosok.

Menurut Ketua Dewan Pakar Institute for Social, Economic, and Digital Ryan Kiryanto, program tersebut bisa mencegah arus urbanisasi besar-besaran dari desa ke kota.

"Pertashop memang menjadi solusi yang tepat untuk bisa memberikan akses kepada kegiatan-kegiatan ekonomi di masyarakat desa atau daerah," ujarnya melalui keterangannya di Jakarta, Jumat.

Menurut dia, dengan Pertashop, masyarakat desa dan kawasan terpencil memiliki akses terhadap BBM sebagai komoditas primer, sehingga hal itu menunjukkan negara dan BUMN hadir untuk memberikan energi.

"Kalau akses pada komoditas primer tersedia di daerah, bisa menahan arus urbanisasi juga. Sebab, arus urbanisasi terjadi karena sebagian saudara kita di kampung tidak dapat akses itu," katanya.

Dikatakannya, bisa saja masyarakat pedesaan ataupun daerah terpencil mendapatkan BBM di kota, namun jaraknya yang jauh akan menambah beban biaya.

Oleh karena itu, lanjutnya, kehadiran Pertashop membuat mobilitas petani, nelayan, dan masyarakat lain lebih dinamis, misalnya, petani akan menjual hasil bumi, tentu memakai kendaraan untuk mengangkut.

Begitu juga profesi lain di perdesaan, mobilitasnya terjaga jika BBM melalui Pertashop tersedia dengan baik.

"Itu akumulasi dan nilai ekonominya besar," ujarnya.

Meskipun demikian, menurut Ryan, Pertamina dan pemerintah bisa menerapkan strategi yang baik untuk penerapan Pertashop sehingga terjadi pemerataan.

Pertamina dengan segala perangkat dan SDM-nya, tambahnya, bisa melakukan kajian lebih dalam, titik-titik mana yang masih kosong dalam hal akses BBM ataupun sebaliknya di tempat mana yang sudah kelebihan Pertashop.

"Jangan sampai di satu titik justru kebanyakan Pertashop. Yang oversupply itu harus direlokasi ke tempat-tempat yang demand tinggi, tapi supply terbatas," katanya.

Sebelumnya, pakar ekonomi dan bisnis Universitas Gadjah Mada (UGM) Mudrajad Kuncoro mengatakan Pertamina harus terus menggulirkan program kemitraan Pertashop.

Hal itu, menurut dia, berdampak pada ekonomi desa dan pelosok bukan hanya bertahan, tetapi ikut berkontribusi nyata terhadap peningkatan ekonomi nasional.

"Ini program bagus. Makanya, harus diperluas dan menjangkau daerah-daerah yang membutuhkan, misalnya pesisir atau daerah pegunungan yang susah dapat pasokan energi," kata Mudrajad.

Baca juga: Pakar UGM: Pertashop seharusnya diperluas ke wilayah terpencil
Baca juga: Wabup Seruyan sebut Pertashop bantu distribusi BBM hingga desa
Baca juga: Pertamina Jatimbalinus optimalkan pertashop saat arus mudik Lebaran

Pewarta: Subagyo
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2023