komitmen keindonesiaan beliau tidak perlu diragukan
Sigi, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Anggota DPR dari daerah pemilihan Provinsi Sulawesi Tengah, Anwar Hafid mengemukakan bahwa almarhum Habib Saggf Bin Muhammad Bin Idrus Bin Salim Aljufri adalah seorang yang nasionalisme.

"Beliau seorang nasionalisme yang luar biasa. Belum pernah saya dapat tokoh umat yang seperti beliau," kata Anwar Hafid, di Sigi, Sabtu, di acara Haul Ke-II Habib Saggaf Bin Muhammad Bin Idrus Bin Salim Aljufri.

Ia bercerita bahwa saat ia masih menjabat sebagai Bupati Morowali, Anwar sering diundang untuk menghadiri berbagai kegiatan di rumah - rumah ibadah non-Muslim di Morowali seperti di gereja.

Anwar menghadiri undangan tersebut, namun disoroti oleh pihak-pihak lain, terkait dengan kapasitasnya sebagai seorang Ketua Komite Daerah Alkhairaat Kabupaten Morowali, selain sebagai Bupati.

"Saya disoroti, saya dikatai tidak memiliki agama yang jelas," ujarnya.

Baca juga: Ma'ruf Amin: Habib Saggaf sosok aktif dalam berdakwah
Baca juga: Gubernur Sulteng: Alkhairaat harus terus kembangkan sektor pendidikan


Ia kemudian memintai arahan kepada Habib Saggaf terkait hal itu. Tak disangkanya, Habib Saggaf justru mengatakan kepada dirinya dengan ucapan "kamu bersyukur masih diundang,".

"Kalimatnya singkat dan jelas, mengandung makna yang besar," ungkap Anwar.

Dari arahan tersebut, menurut dia, Habib Saggaf memiliki pemikiran dan sikap yang sangat moderat, menghargai dan menjunjung tinggi perbedaan yang ada.

Anwar mengajak semua alumni Alkhairaat untuk meneladani sikap dan pemikiran Habib Saggaf, dalam membangun kerukunan di Tanah Air.

"Komitmen keindonesiaan beliau (Habib Saggaf) tidak perlu diragukan lagi, ini harus diteladani oleh seluruh abnaulkhairaat," ungkapnya.

Anwar Hafid pernah bersama-sama dengan Habib Saggaf selama kurang lebih 13 tahun. Anwar juga pernah diberi amanah oleh Habib Saggaf untuk menjabat Ketua Komda Alkhairaat Morowali.

Baca juga: Gubernur: Sulteng berduka atas wafatnya Habib Saggaf
Baca juga: Puluhan ribu umat Islam di Palu shalatkan jenazah Habib Saggaf


Habib Sayyid Saggaf Bin Muhammad Aljufri semasa hidupnya berkontribusi besar dalam pembangunan sumber daya manusia (SDM) di wilayah Sulawesi Tengah dan Kawasan Timur Indonesia.

Habib Saggaf bin Muhammad Aljufri menjadi Ketua Utama Alkhairaat sejak tahun 1975. Semasa hidup, dia dikenal sebagai Muslim yang religius, moderat, dermawan, cinta belajar dan gemar mengajar.

Saat ia menjabat Ketua Utama Alkhairaat, Alkhairaat berkembang pesat memiliki 1.400 madrasah yang tersebar di kawasan timur Indonesia. Alkhairaat juga memiliki perguruan tinggi yang diberi nama Universitas Alkhairaat (Unisa), juga memiliki Rumah Sakit Umum Alkhairaat.

Haul Ke-II Habib Saggf Bin Muhammad Bin Idrus Bin Salim Aljufri dilaksanakan di Pondok Pesantren Madinatul Ilmi, Desa Kotarindau, Kecamatan Dolo, Kabupaten Sigi. Anwar Hafid menjadi salah satu anggota DPR-RI yang hadir dan menjadi pembicara pada haul tersebut.

Baca juga: Pemkot Palu: Pasang bendera setengah tiang kenang Habib Saggaf
Baca juga: Dewan pakar Alkahiraat: Habib Saggaf sosok ulama panutan di Sulteng




 

Pewarta: Muhammad Hajiji
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2023