Apalagi jika hasutan itu membenarkan tindak kekerasan yang dilakukan pada suatu kelompok,"
Barabai, Kalsel (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalsel berharap intelijen daerah mampu melokalisasi gangguan keamanan yang mungkin terjadi di daerah tersebut sehingga tidak menimbulkan konflik lebih luas.

Bupati Hulu Sungai Tengah H. Harun Nurasid di Banjarmasin, Minggu, berharap intelijen mampu meredam kemungkinan terjadinya gejolak di tengah masyarakat agar tidak mudah menerima provokasi yang tidak jelas sumber dan asalnya.

"Apalagi jika hasutan itu membenarkan tindak kekerasan yang dilakukan pada suatu kelompok," katanya.

Menurut Bupati, benteng paling kokoh untuk menghadapi aksi-aksi provokasi dan kekerasan yang berkembang salah satunya mengaktifkan peran tokoh informal yang ada di tengah masyarakat, termasuk para ulama dan tokoh masyarakat.

Peran tersebut, kata dia, akan lebih maksimal bila didukung dengan fungsi intelijen yang kuat sehingga ancaman-ancaman yang mengganggu keamanan dan ketertiban bisa dicegah sedini mungkin.

"Saya sangat berharap, dengan keberadaan intelijen bisa mengatasi dan melokalisir (melokalisasi, red.) segala kemungkinan yang bisa mengganggu keamanan dan mengancam keselamatan masyarakat," katanya.

Pernyataan Bupati tersebut disampaikan pada acara Rapat Koordinasi Komunikasi Intelijen Daerah (Kominda) Kabupaten HST di audotorium Pemkab HST.

Rakor Kominda juga dihadiri Kapolres HST AKBP Iwan Sonjaya, Danyon 621 Manuntung Barabai, Kabinda Provinsi Kalsel Endang Sofyan Munawar, Kepala Badan Kesatuan Kebangsaan Kalsel Hermansyah, dan Sekda HST IBG Dharmaputra.

Pada kesempatan tersebut Bupati juga menyampaikan berbagai masalah atau persoalan nasional dan daerah.

"Beberapa kejadian nasional maupun daerah yang terjadi akhir-akhir ini sangat disayangkan, mengingat ideologi kita adalah Pancasila yang mengajarkan nilai-nilai yang sangat ideal, ketuhanan, dan kemanusiaan, dan kita adalah saudara se-Tanah Air," kata Harun.

Sebelumnya, Kabupaten Hulu Sungai Tengah merupakan salah satu kabupaten yang sering terjadi konflik antara warga setempat dan penduduk kabupaten lain, salah satunya adalah konflik masalah lokasi perikanan atau illegal fishing.

Namun, kondisi tersebut kini sudah bisa diselesaikan melalui dialog yang diprakarsai oleh Bupati HST dan Hulu Sungai Selatan.

Diharapkan kondisi tersebut tidak terulang sehingga masyarakat kedua kabupaten bertetangga bisa hidup saling menghormati dalam mencari kebutuhan hidup dan perekonomian masing-masing warga.
(U004/D007)

Pewarta: Ulul Maskuriah
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013