Jenazah Suharja ditemukan tanpa gelang identitas
Madinah (ANTARA) - Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH), Minggu, berhasil menemukan Suharja dalam keadaan wafat, dan akan menjalani seluruh tahapan penanganan jenazah termasuk dishalatkan di Masjidil Haram.

Direktur Jenderal (Dirjen) Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Hilman Latief memastikan peserta haji atas nama Suharja Wardi Ardi (69 tahun) yang hilang di Arafah sudah diketemukan oleh tim perlindungan jamaah (Linjam) dalam keadaan meninggal di ruang penyimpanan jenazah (tsallajah) rumah sakit (RS) Mu'aisyim, Mina, Makkah.

"Alhamdulillah hari ini, pukul 15.00 waktu Arab Saudi, saya bersama Kepala KUH (Kantor Urusan Haji) Nasrullah Jasam, Kabid Linjam Haji Kolonel Laut Harun Arrasyid (Kasubdis Binroh Disbintalal Mabes TNI AL Cilangkap Jaktim), Kadaker Madinah Zaenal Muttaqin, dan tim, bersama-sama mengunjungi Markaz at-Thib asy-Syar'iy bi Shihhah al-Mekkah al Mukarramah," kata Hilman Latief di Mekkah, Minggu.

Suharja terpisah dari istrinya, Aat saat keduanya ke toilet di Arafah pada 27 Juli 2023.

"Jenazah Suharja ditemukan tanpa gelang identitas sehingga, diperlukan kesaksian langsung dari keluarga terdekat," katanya.

 
Baca juga: Niron, haji kloter SUB 65 yang hilang dimakamkan di Sharaya
Baca juga: PPIH berikan perhatian khusus peserta haji yang pernah tersesat


Proses verifikasi jenazah dilakukan di Markaz at-Thib asy-Syar'iy bi Shihhah al-Makkah al Mukarramah atau Forensic Medicine Center Mekkah dengan menghadirkan istri almarhum Suharja, Ibu Aat.

Tim, kata Hilman, mengantarkan Ibu Hj Aat asal Majalengka, kloter 10 Embarkasi Kertajati atau KJT 10 yang didatangkan secara khusus dari Madinah.

Ibu Aat diantar oleh Kadaker Madinah ke Mekkah bersama dokter kloter dan dua pendamping lainnya.

"Kami antar Ibu Hj Aat ke Forensic Medicine Center Mekkah untuk memastikan kondisi jamaah yang berhasil ditemukan oleh tim Linjam. Ibu Hj Aat kita ajak untuk melihat jenazah dan meyakinkan bahwa itu betul jenazah suaminya yang terpisah saat di Arafah," katanya.

Baca juga: Kemenag minta petugas siaga agar orang hilang tak terjadi di Madinah
Baca juga: Belum ketemu, PPIH laporkan haji asal Probolinggo hilang di Tanah Suci


Seiring dengan adanya kepastian identitas Suharja, Hilman mengatakan pihaknya akan segera mengurus proses pemandian jenazah almarhum. PPIH juga sedang memproses agar jenazah bisa dishalatkan di Masjidil Haram dan segera dimakamkan.

"Kami sedang proses pemandian dan agar bisa dishalatkan di Masjidil Haram, serta segera dimakamkan," sebut Hilman.

Ada dua jamaah haji Indonesia yang masih dalam proses pencarian dan dengan ditemukannya jenazah Suharja, saat ini masih ada satu peserta haji yang masih dicari, yaitu: Idun Rohim Zen (87) yang tergabung dalam kloter 20 Embarkasi Palembang.

Baca juga: Kemenag bakal berikan sertifikat haji bagi peserta haji tahun ini
Baca juga: Sebanyak 11 peserta haji sakit dievakuasi dari Mekah ke Madinah
Baca juga: PPIH: Haji Debarkasi Batam meninggal dunia bertambah menjadi 43 orang

Pewarta: Nur Istibsaroh
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2023