Denpasar (ANTARA) - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin meminta masyarakat Pulau Dewata merawat kebudayaan yang dimiliki, hal ini disampaikan ketika membuka Festival Seni Bali Jani (FSBJ) ke-5 tahun 2023.

“Mari kita rawat dan teruskan kebudayaan Bali agar lebih baik dari saat kita menerimanya, demi anak cucu kita, demi masyarakat Bali muda, bangsa Indonesia muda dan umat manusia di dunia muda,” kata dia di Denpasar, Minggu.

Saat menghadiri pembukaan FSBJ ke-5 itu Menkes juga berharap masyarakat Bali saat ini lebih sehat dari sebelumnya, pun juga masyarakat Bali di masa depan lebih sehat dari yang saat ini.

Baca juga: AMCA dorong pertukaran seniman ASEAN rawat kebudayaan

Ia menyadari Bali memiliki kebudayaan yang besar, begitu juga masyarakatnya yang mapan dan mengakar ketika berbicara soal budaya, maka ia berpesan bahwa budaya bersifat adaptif, dinamis, dan kreatif.

Melihat adanya Pesta Kesenian Bali dan Festival Seni Bali Jani, Budi Gunadi menyadari Bali telah menjalankan konsep yang adaptif, dinamis, dan kreatif tersebut.

“Saya mengamati bahwa budaya bali memiliki tradisi sangat kokoh, namun di sisi lain budaya Bali adaptif dalam persentuhannya dengan budaya dunia. Saya mengamati budaya Bali sangat mengakar dan mapan di masyarakat, tapi budaya Bali juga inovatif dan kreatif dalam persinggungannya dengan budaya modern,” ujarnya.

Baca juga: Anggota MPR: Strategi kebudayaan penting untuk menumbuhkan ekonomi

Saat membuka FSBJ, Menkes mengaku baru tahu bahwa Bali tak hanya memiliki opera klasik yang dinamakan arja, namun juga memiliki opera modern yang bernama opera in paradise.

Gubernur Bali Wayan Koster menjelaskan festival seni modern ini sengaja digelar lima tahun terakhir untuk mengapresiasi seniman kontemporer.

“Setelah 45 tahun Pesta Kesenian Bali berlangsung, baru lahir suatu kebijakan untuk mewadahi seni moderen kontemporer, sehingga saat ini Bali memiliki dua wahana seni yakni wahana seni tradisi dan wahana seni modern kontemporer,” tuturnya di hadapan Menkes.

Baca juga: Mengenal Hari Tumpek Klurut, hari kasih sayang Umat Hindu Bali

Orang nomor satu di Pemprov Bali itu menjelaskan FSBJ adalah wahana baru dengan tujuan mendorong dan memotivasi seniman bertalenta untuk melahirkan karya seni moderen yang kreatif, inovatif, dan berkualitas namun tetap berakar pada seni budaya Bali.

Dengan demikian maka sesuai arahan Menkes Budi Gunadi, kebudayaan akan tetap dirawat karena seniman memiliki kesempatan yang sama dan berkembang secara harmonis dalam memajukan seni budaya.

Festival Seni Bali Jani 2023 sendiri akan berlangsung pada 16-30 Juli 2023 di Taman Budaya Denpasar dengan mengusung tema Citta Rasmi Segara Kerthi atau Bahari Sumber Inspirasi.

Baca juga: Pemkot Denpasar: Bulan Bahasa Bali jembatan kebudayaan-globalisasi
Baca juga: Penataan kawasan Pura Besakih ditarget tuntas awal Februari

Pewarta: Ni Putu Putri Muliantari
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2023