Palu (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat gempa bermagnitudo 4,7 mengguncang wilayah Balantak, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, Senin, sekitar pukul 20.37 WITA.

Kepala BMKG Stasiun Geofisika Palu, Sujabar dalam keterangan tertulis diterima di Palu mengatakan, episenter gempa terletak pada koordinat 0.38 LS - 123.57 BT atau tepatnya berlokasi di Teluk Tomini, 59 kilometer arah utara Balantak, Kabupaten Banggai) Provinsi Sulawesi Tengah pada kedalaman 48 kilometer.
 
"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi tidak berpotensi tsunami," katanya.
 
Menurut analisis BMKG, merujuk pada lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa yang terjadi merupakan gempa dangkal akibat aktivitas sesar lokal setempat dan guncangan gempa bumi ini dirasakan II-III MMI di Luwuk dan getaran dirasakan nyata di dalam rumah, seakan-akan ada truk berlalu.
 
Ia mengatakan hingga pukul 21.00 WITA, hasil pemantauan BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).
 
"Kami meminta masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," ujarnya.
 
Sujabar juga meminta masyarakat untuk menghindari bangunan yang retak akibat dampak guncangan, termasuk memeriksa dan memastikan bangunan tempat tinggal tahan terhadap gempa, atau pun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke dalam rumah.
 
Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG, yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (https://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), telegram channel (https://t.me/InaTEWS_BMKG) atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg.

Baca juga: Pemprov Sulteng minta DPR RI kawal pemulihan dampak gempa & Likuefaksi

Baca juga: BMKG: Gempa M5,8 di timur laut Malut akibat deformasi kerak bumi

Baca juga: BPBD: Empat orang meninggal karena tanah longsor di Banggai Laut

Pewarta: Nur Amalia Amir
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2023